Liputan6.com, Surabaya - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 5.000 sertifikat tanah kepada masyarakat Sidoarjo, Surabaya dan Gresik, Jawa Timur. Pada 2024, Jokowi menargetkan seluruh lahan di Jawa Timur sudah tersertifikasi.
Jokowi mengatakan, dirinya mengapresiasi Badan Pertanahan Nasional (BPN) khususnya di Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur yang sudah bekerja keras untuk menerbitkan sertifikat tahan sesuai dengan target yang ditetapkan.
"Saya senang sekali karena tiap target yang saya berikan Kanwil BPN di Jawa Timur bisa sesuai target yang telah kita berikan," ujar dia di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/9/2018).
Dia mengungkapkan, hingga 2017, pemerintah telah menerbitkan 5 juta sertifikat. Pada tahun ini ditargetkan 7 juta sertifikat tanah yang telah diterbitkan dan 2019 sebanyak 9 juta sertifikat.
"Tahun lalu kita selesaikan 5 juta sertifikat, biasanya 400 ribu-500 ribu sertifikat. Tahun ini 7 juta,Tahun depan 9 juta sertifikat harus selesai. Tadi saya Pak Menteri bilang di Jawa Timur semua diselesaikan di 2024, rampung semua," kata dia.
"Pernah saya hitung, sertifikat ini kalau totalnya 126 juta, baru selesai 46 juta, masih 80 juta lagi. Kalau 400 ribu (per tahun) baru 100 tahun rampung. Di 2024 rampung ini kecepatan luar biasa, melayani masyarakat secepat-secepatnya dirampungkan. Kerja kalau dengan saya pasti ada terget, kalau tidak ada target, enak sekali," lanjut dia.
Pada kesempatan tersebut Jokowi berpesan kepada masyarakat yang telah memiliki sertifikat untuk menjaganya dengan baik, agar tidak rusak atau hilang.
"Saya titip kalau sudah jadi, diberi plastik. Kalau ditaruh di lemari, gentengnya bocor jadi aman. Juga di fotokopi, kalau ini hilang masih ada fotokopinya, ngurus ke BPN-nya lebih mudah," kata dia.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar sertifikat tanah yang dimiliki jangan sembarang digadaikan. Jika terpaksa, maka harus harus untuk tujuan yang produktif seperti untuk modal usaha, bukan untuk tujuan yang konsumtif seperti membeli mobil.
"Kalau sudah dapat sertifikat mau disekolahkan?bener apa tidak? ngaku saja. Tidak apa-apa dipakai jaminan ke bank, tidak apa-apa. Tapi saya titip dihitung, dikalkuasi, kalau mau ngambil pinjaman ke bank. Nyicilnya dihitung bisa tidak. Jangan dipakai untuk kenikmatan, harus dipakai untuk usaha seperti modal kerja atau modal investasi. 100 persen gunakan untuk modal kerja. Kalau untung 20 juta, untung 15 juta ditabung. Beli mobil boleh tapi pakai keuntungan itu," tandas dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3638403/jokowi-bagikan-5000-sertifikat-tanah-di-surabayaBagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Bagikan 5.000 Sertifikat Tanah di Surabaya"
Post a Comment