/data/photo/2018/07/30/2238920314.jpg)
NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif membantah klaim Israel yang menyatakan Iran memiliki fasilitas nuklir rahasia.
Melalui kicauan di Twitter pada Jumat (28/9/2018), dia justru menyerukan agar Israel mengakui dan membuka kepada internasional tentang program senjata nuklir ilegalnya.
"Tidak ada tipu daya dan muslihat yang akan mengaburkan Israel hanyalah rezim di kawasan kami dengan program senjata rahasia dan tidak diumumkan," kicaunya.
No arts & craft show will ever obfuscate that Israel is only regime in our region with a *secret* and *undeclared* nuclear weapons program - including an *actual atomic arsenal*. Time for Israel to fess up and open its illegal nuclear weapons program to international inspectors.
— Javad Zarif (@JZarif) 27 September 2018
Melansir dari AFP, Zarif menilai Israel merupakan negara pemegang senjata nuklir di Timur Tengah, namun malah menuduh negara lain.
Baca juga: Israel Tuding Iran Punya Fasilitas Nuklir Rahasia
"Bagaimana mungkin Israel, sebagai satu-satunya pemegang senjata nuklir di Timur Tengah, tanpa malu menuduh negara yang programnya telah berulang kali dinyatakan damai oleh IAEA," ucapnya.
IAEA merupakan Badan Tenaga Atom Internasional yang mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai dan mencegah penggunaannya untuk kepentingan militer.
Pernyataan Zarif merupakan tanggapan atas tuduhan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (27/9/2018) tentang fasilitas nuklir rahasia Iran, di depan Sidang Umum PBB.
Dengan menampilkan alat peraga sebuah gambar citra satelit gudang, dia memaparkan keberadaan kompleks gudang atom rahasia. Dia juga mendesak IAEA untuk memeriksanya.
"Hari ini, saya mengungkapkan untuk pertama kalinya, Iran memiliki fasilitas rahasia lain di Teheran, ucapnya.
"Gudang atom rahasia yang menyimpan sejumlah besar peralatan dan materi dari program senjata nuklir rahasia Iran," imbuhnya.
Baca juga: Presiden Iran: Kami Tidak Ingin Berperang dengan Pasukan AS
Seperti diketahui, Israel bersama dengan Arab Saudi dan sekutunya merupakan pendukung utama Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sementara, Trump telah memutuskan untuk meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 terhadap Iran. Langkah yang diambil pada Mei lalu disertai dengan penegakan sanksi AS yang melumpuhkan Iran.
https://internasional.kompas.com/read/2018/09/28/18160921/menlu-iran-bantah-tudingan-israel-soal-fasilitas-nuklir-rahasiaBagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu Iran Bantah Tudingan Israel soal Fasilitas Nuklir Rahasia"
Post a Comment