Seperti dilansir AFP, Senin (17/9/2018), remaja Palestina yang meninggal dunia itu diketahui bernama Saheeb Abu Kashef (16). Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, Kashef meninggal dunia pada Sabtu (15/9) malam waktu setempat.
Dituturkan Kementerian Kesehatan Gaza bahwa Kashef terkena tembakan tentara Israel pada 3 Agustus lalu di Khan Yunis, Jalur Gaza sebelah selatan. Sejak saat itu dia menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat, sebelum akhirnya meninggal dunia.
Diketahui bahwa aksi protes massal dan bentrokan pecah di sepanjang perbatasan Gaza sejak 30 Maret dan terus berlanjut setiap pekan. Sejak saat itu, sedikitnya 179 warga Palestina tewas akibat tembakan Israel. Dari pihak Israel, dilaporkan satu tentara Israel tewas.
Militer Israel belum menanggapi kematian Kashef. Namun dalam pernyataannya, militer Israel malah mempertanyakan kabar kematian seorang bocah Palestina berusia 12 tahun yang bernama Shadi Abdel Aal.
Bocah itu dilaporkan tewas ditembak tentara Israel dalam bentrokan di Jabalia, Gaza bagian utara pada Jumat (14/9) waktu setempat. Seorang rekan Abdel Aal yang ada bersama bocah itu menyebut mereka sedang melakukan aksi pelemparan batu di pagar perbatasan Gaza, saat Abdel Aal terkena tembakan gas air mata yang dilepaskan tentara Israel. Bocah itu langsung ambruk sebelum akhirnya tewas.
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, menyatakan bahwa menurut 'sejumlah indikasi' dan keterangan 'sejumlah saksi' yang tidak disebut namanya, bocah itu tewas usai terkena bebatuan yang dilemparkan demonstran Palestina sendiri.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, bersikeras bahwa bocah itu tewas akibat tembakan tentara Israel dan hasil autopsi akan mengonfirmasinya di kemudian hari.
Tonton juga 'Warga Palestina Bentrok dengan Pasukan Israel di Tepi Barat':
(nvc/nkn)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Remaja Israel Meninggal Usai Luka-luka Ditembak Tentara Israel"
Post a Comment