Menurut Teddy yang merupakan alumni Akademi Militer 2011, bertemu warga merupakan waktu istirahat bagi Presiden Jokowi.
"Karena saat itu Bapak pasti gembira, tertawa, kemudian salaman dengan masyarakat di jalan. Itu yang menurut saya membuat Bapak istirahat," tutur Teddy.
Di mata asisten ajudannya, Jokowi juga dikenal sebagai sosok pendengar. Saat bertemu dengan masyarakat, dia akan dengarkan kata per kata apa yang dibutuhkan. Mantan Wali Kota Solo itu bahkan akan menyediakan waktu ber-selfie ria dengan warga yang memintanya.
"Bapak nanti ngecek hasil fotonya. Jika jelek, nge-blur, bapak minta difotoin lagi sampai fotonya bagus," tambah Syarif.
Di saat tak ada lagi kegiatan kenegaraan, kakek dari Jan Ethes ini kerap menonton YouTube, baca berita, dan menggunakan media sosial.
"Bacain pesan-pesan direct massage yang dikirim masyarakat. Itu Bapak baca lho, Mas. Dan kerap meminta dicek, benar atau tidak keluhannya," ujar Teddy.
Saat ditanya kalimat yang bisa menggambarkan sosok Jokowi, keduanya punya jawaban berbeda.
"Bapak itu banyak idenya," kata Teddy.
"Iya, unpredictable," Syarif menandaskan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sosok Jokowi di Mata Sang Asisten Ajudan"
Post a Comment