Liputan6.com, Jakarta - Lembagai riset PolMark Indonesia merilis hasil laporan bahwa saat ini politik uang tidak lagi mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap pemimpinnya. Menurut mereka, hal itu dikarenakan pemilih Indonesia sudah semakin mandiri.
"Jadi kalau pertanyaan (politik uang) marak atau tidak, (jawabannya) relatif marak, apakah (politik uang) efektif atau tidak, (jawabannya) cenderung tidak efektif," ujar CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah di Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018).
Laporan ini merupakan hasil olahan data dari 142 survei PolMark Research Center di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan kota dalam rentang waktu 6 Februari 2012 sampai dengan 11 Juni 2018.
Metode pengambilan sampel untuk masing-masing survei tersebut adalah multistages random sampling. Dengan demikian, secara keseluruhan jumlah responden atau calon pemilih yang pandangannya tercakup dalam laporan ini adalah 123.330 orang.
https://www.liputan6.com/news/read/3646716/survei-polmark-politik-uang-masih-marak-tapi-tak-efektif-ubah-pilihan-masyarakatBagikan Berita Ini
0 Response to "Survei Polmark: Politik Uang Masih Marak Tapi Tak Efektif Ubah Pilihan Masyarakat"
Post a Comment