Viral Editan Formasi Maba '2019 Ganti Presiden', UMM Pastikan Hoax

Foto: Instagram UMM Campus

Malang - Foto mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membentuk formasi berupa gambar dan tulisan diedit menjadi tulisan '2019 ganti presiden' viral di media sosial. UMM memastikan foto itu hoax karena merupakan hasil editan.

Foto dan video formasi maba UMM awalnya sudah diunggah di akun media sosial UMM, salah satunya di Instagram @UMMCampus. Akun Twitter resmi Muhammadiyah juga mengunggah foto-foto yang sama.

Sekitar 7.500 mahasiswa baru @UMMcampus melakukan koreografi yang membentuk beberapa gambar, diantaranya wajah pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, tulisan pray for Lombok, peta Indonesia, dan gambar-gambar lainnya pic.twitter.com/qhCoi3FCpJ
— Muhammadiyah (@muhammadiyah) September 2, 2018

Ada 7 formasi yang mereka buat yaitu merah putih, KH Ahmad Dahlan, tulisan 'Students Today', tulisan 'Leaders Tomorrow', logo UMM, peta Indonesia, dan tulisan 'Pray for Lombok'. Formasi itu dibuat oleh sekitar 7.500 mahasiswa baru.

Namun, kemudian beredar foto formasi mirip dengan yang dilakukan maba UMM tetapi dengan tulisan '2019 Ganti Presiden'. UMM langsung menegaskan bahwa foto itu editan dan merupakan hoax.

Bantahan soal foto editan itu disampaikan UMM lewat media sosial mereka. Mereka menegaskan bahwa formasi yang dilakukan maba UMM hanyalah 7 formasi yang sudah diunggah di media sosial UMM.

"Formasi-formasi tersebut secara resmi diunggah di Instagram @UMMCampus. Kiriman bentuk yang lain merupakan hoax," demikian keterangan di Instagram UMM, seperti dilihat pada Selasa (4/9/2018).

Hal itu juga terlihat dari video proses pembuatan formasi yang diunggah di Instagram UMM. Dari situ, tidak terlihat ada pembuatan formasi '2019 ganti presiden'.

VIRAL, INI 7 FORMASI ASLI PESMABA UMM 2018 Di tengah semangat para mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meneriakkan semangat kebangsaan melalui #JasMerahMob, ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja mengedit hasil formasi. Hal ini disayangkan, mengingat semangat nasionalisme para generasi muda justru dijadikan ajang meneriakkan kepentingan tertentu. Sekretaris Humas UMM M. Isnaini pun menyayangkan hal tersebut. Meski demikian, ia yakin kejadian ini menjadi satu pembelajaran bagi mahasiswa baru bahwa di tengah perjuangannya membangun bangsa akan banyak tantangan yang ditemui. "Jas Merah Mob yang dipelesetkan dapat menjadi contoh realitas sosial bagi masyarakat, khususnya mahasiswa baru UMM agar tetap kritis serta tak mudah memercayai informasi dari sumber yang tidak jelas," ungkapnya, Senin (3/9). Sebelumnya, untuk meneriakkan semangat kebangsaan dan kepedulian pada gempa Lombok, mahasiswa baru UMM membentuk tujuh formasi Jas Merah Mob. Adapun formasi tersebut adalah merah-putih, KH Ahmad Dahlan, Logo UMM, Students Today, Leaders Tomorrow, Peta Indonesia, dan Pray for Lombok. Formasi ini merupakan karya istimewa konseptor dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM Jamroji. Sayangnya, di tengah viralnya hasil formasi ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan hasil Jas Merah Mob dan mengeditnya menjadi pesan-pesan yang syarat kepentingan. #UMMCampus #PesmabaUMM2018 #LombokKuat
A post shared by UMM Campus (@ummcampus) on Sep 3, 2018 at 6:43am PDT

(imk/jbr)

Let's block ads! (Why?)