Kamu yang sedang berjuang diet ketat, mungkin akan memasukkan Starbucks dalam daftar minuman yang wajib dihindari. Wajar saja, karena kalori dalam satu gelas minumannya bisa mencapai lebih dari 450 kalori, yang hampir mirip dengan porsi sekali makan dengan lauk lengkap. Terutama varian frappuccino yang jadi tratedmark dagang Starbucks.
Meski begitu, ternyata gak semua menu minuman di Starbucks harmful, kamu masih bisa pesan beberapa menu di bawah ini yang tak sampai 150 kalori.
1. Teh hangat atau es teh
Teh jadi pilihan paling tepat kalau ingin minum tanpa rasa "berdosa", dibanding segelas besar frappuccino Starbucks. Selain rendah kalori, asupan kafein yang kamu idamkan bakal tetap terpenuhi. Teh hitam atau teh hijau mengandung kafein sekitar 45 miligram.
2. Whole milk cappuccino
Butuh asupan kafein lebih? Mau tak mau, pilihan harus beralih ke kopi. Karena perbandingan jumlah kafein di dalamnya bisa tiga kali lipat lebih banyak. Salah satu menu yang bisa kamu pilih adalah secangkir cappuccino tanpa gula yang mengandung sekitar 110 kalori saja. Untuk variasi rasanya, coba tambahkan bubuk cokelat, kayu manis, atau vanila.
Sebelum pesan, tanyakan dulu apa saja jenis susu yang tersedia di sana. Karena masing-masing mengandung kalori yang berbeda. Seperti susu segar (148 kalori), susu low-fat (117 kalori), susu non-fat (84 kalori), hingga susu kedelai.
Baca Juga: 7 Jenis Kopi Lokal Asli Indonesia yang Sukses Mendunia, Ada Favoritmu?
3. Cold brew coffee
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
Cold brew coffee punya rasa yang lembut, creamy, dengan tingkat keasaman cenderung rendah. Proses brewing yang lebih lama akan menghasilkan sensasi lebih manis, sehingga tak perlu lagi menambahkan gula.
Selain itu, kandungan kafeinnya juga lebih tinggi dibanding kopi yang diseduh dengan metode brewing tradisional. Segelas cold brew coffee hanya mengandung 25 kalori, asalkan ganti jenis susu, dari whole milk menjadi susu skim atau low-fat milk.
4. Low-fat Caffè Mistos
Caffe misto adalah istilah Starbucks untuk menyebut kopi susu. Campurannya juga kopi biasa, bukan espresso. Selain itu, takaran susu yang digunakan lebih sedikit dibanding latte. Artinya kalorinya pun lebih rendah.
Tak suka kopi pahit? Coba tambahkan sedikit pemanis rendah kalori yang biasanya tersedia di meja barista.
5. Skinny Mocha Latte atau Skinny Vanilla
Penggunaan jenis susu berpengaruh banget dengan jumlah kalorinya, lho. Contohnya Skinny Vanilla ukuran grande hanya mengandung 120 kalori, sedangkan versi normalnya mengandung 250 kalori. Kalau memesannya tanpa gula atau menggantinya dengan pemanis rendah lemak, bisa-bisa kalorinya hanya 60 saja!
Karena beberapa komponennya memakai bahan substitusi, rasanya mungkin tidak akan "se-kaya" racikan aslinya. Tetapi sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhanmu, kan? Ada yang sudah kamu coba?
Baca Juga: Wow, Ini 7 Rahasia Starbucks yang Belum Diketahui Banyak Orang
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/putriana-cahya/5-menu-starbucks-yang-dinilai-paling-sehat-kalorinya-rendah-bangetBagikan Berita Ini
0 Response to "5 Menu Starbucks yang Dinilai Paling Sehat, Kalorinya Lebih Rendah"
Post a Comment