Palembang - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodharwardani, berharap agar camat memerhatikan sengketa konflik agraria di daerah. Sebab, banyak masyarakat daerah yang mengadu ke KSP. Per Mei 2018, KSP menerima 334 kasus yang sebetulnya persoalan itu datang di tingkat kecamatan, dan desa.
"Kami sebagai bukan kementerian/lembaga atau instansi terkait, telah berdiskusi dengan masyarakat yang melapor tentang konflik-konflik agraria yang ada di seluruh Indonesia," kata Jaleswari dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Camat di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (11/10).
Menurutnya, laporan dari masyarakat itu sebetulnya sebuah teguran atau problematika di Indonesia. Ditegaskan, konflik agraria sangat penting diselesaikan secara bersama-sama. "Kasus sengketa lahan ini penting jadi perhatian kita sama-sama. Ini juga jadi salah satu perhatian Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi)," tegasnya.
Jaleswari menambahkan, permasalahan tanah menjadi salah satu hal mendasar di tengah masyarakat. "Ketika masyarakat mengadu ke pusat, maka ada semacam ketidakberdayaan untuk mendapatkan kepercayaan di tingkat daerah. Kita harus bergandeng tangan, bantu masyarakat," imbuhnya.
Inovasi
Jaleswari mengungkapkan, pernyataan Jokowi kala menjabat Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, menurutnya, Jokowi menginginkan camat di DKI memikirkan legacy atau warisan kebijakan. Dikatakan, Jokowi berharap camat tak terjebak rutinitas, serta melakukan inovasi.
"Mungkin Bapak Presiden (ketika itu) ingatkan kepada kita semua untuk berlomba-lomba inovasi, sehingga dicintai masyarakat, sehingga bisa naik kelas dari camat jadi wali kota, gubernur, sampai presiden," kata Jaleswari.
Ia mengingatkan, dunia sekarang ini sangat bersentuhan dengan kecanggihan teknologi informasi (TI). "Hal-hal baik perlu disiarkan, diviralkan ke masyarakat luas, karena energi positif ini yang selalu Bapak Presiden sampaikan. Beliau selalu ajak kita agar jadi bangsa maju, bermental juara," pungkasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Camat Diminta Perhatikan Konflik Agraria"
Post a Comment