
Ke depannya, akan ada sesuatu yang baru di aplikasi Grab terkait kerja sama ini. Integrasi layanan milik kedua perusahaan itu jadi hal yang dimaksud.
Nantinya, user bisa memesan layanan perjalanan wisata melalui aplikasi Grab. Pembayarannya pun juga bisa menggunakan GrabPay, dompet digital milik korporasi yang berpusat di Singapura itu, sebagaimana detikINET kutip dari Reuters, Selasa (30/10/2018). Kebijakan serupa juga berlaku jika posisinya diubah. Booking Holdings juga akan memungkinkan pengguna aplikasi dari berbagai anak perusahaan miliknya untuk memesan kendaraan dari Grab.
Rencananya, fitur baru ini akan hadir di aplikasi Grab pada 2019 mendatang. Walau begitu, pihaknya mengaku akan memberikan kesempatan bagi sejumlah penggunanya di daerah-daerah tertentu untuk mulai mencicipi layanan itu sebelum kalender 2018 berakhir.
Masih belum diketahui di kawasan mana saja kebijakan tersebut akan berlangsung, mengingat Grab sudah beroperasi di 235 kota di seantero Asia Tenggara. Tentu menjadi menarik jika fitur ini diboyong ke Indonesia nantinya.
Lebih jauh lagi, langkah ini juga membuat Grab semakin dekat untuk melahirkan super app melalui berbagai layanan yang dimiliki aplikasinya. Belum lama ini, Nathania Christy, Head of Global Insight Network TrendWatching, firma riset konsumen yang berkantor pusat di London, Inggris, sempat menyebut jika dirinya melihat Grab memang tengah bergerak ke arah situ.
Suntikan dana ini membuat Grab sudah mendapat lebih dari USD 2 miliar pendanaan sejauh ini dalam babak pendanaan terkini mereka. Targetnya sendiri adalah USD 3 miliar sampai akhir tahun.
Sedangkan bagi Booking Holdings, kesepakatan ini menambah penyedia layanan ride-hailing yang mereka suntikkan dana. Sebelumnya, mereka juga sudah berinvestasi sebesar USD 500 juta ke Didi Chuxing asal China. (mon/krs)
https://inet.detik.com/business/d-4279943/disuntik-rp-3-triliun-akan-ada-yang-baru-di-aplikasi-grabBagikan Berita Ini
0 Response to "Disuntik Rp 3 Triliun, Akan Ada yang Baru di Aplikasi Grab"
Post a Comment