Lokasi Jatuh Pesawat Lion Air di Spot Udang

TRIBUNMANADO.CO.ID, KARAWANG - Pesawat Lion Air JT610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, tepatnya di koordinat 5 derajat 46 menit 15 detik South, 107 derajat 07 menit 16 detik East.

Para nelayan setempat menyebut titik tersebut merupakan titik atau spot udang Cirebung berkumpul.
Tribun bersama nelayan setempat mencoba menyambangi lokasi dugaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Setelah dua jam perjalanan dengan perahu dari Pantai Tanjung Pakis Karawang, tempat yang diduga titik jatuhnya pesawat nahas tersebut sudah ramai oleh para petugas yang melakukan pencarian korban dan pesawat.

Baca: Nenek Ida Lemah Cari Lima Anggota Keluarganya Korban Lion Air

Salah seorang nelayan, Katup, 68 tahun menceritakan lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhya pesawat Lion Air JT610 itu dikenal sebagai 'surga'-nya Udang Cirebung di Karawang. Hampir setiap hari, para nelayan mendapatkan tangkapan udang yang melimpah di lokasi itu.

"Iya. Lokasinya memang buat tangkap Udang. Gede-gede udangnya, harganya mahal lagi," ucap dia sembari menunjuk titik tempat sejumlah kapal petugas tengah melakukan pencarian korban.

Bersama anaknya, Adrian yang berusia 21 tahun yang memegang kemudi, Katup terus bercerita tentang lokasi temuan puing pertama itu.

Dia mengatakan, dalam sekali menyebar jaring ke titik perairan tersebut, maka dua sampai tiga kilogram udang bisa diangkat. Tak jarang, puluhan nelayan berada di lokasi yang sama untuk mendapatkan Udang Cirebung.

Prajurit Denjaka dan Taifib TNI mengevakuasi puing dan jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 ke Kapal Basarnas (KN SAR Jakarta) di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Proses pencarian masih terus dilakukan pasca kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di per (antara)

"Bisa rebutan. Kadang atas bawah itu ada jaring karena memang banyak sekali di sana, 20 ekor bisa satu kilogram, jualnya bisa Rp 100 ribu sendiri," ungkapnya.

Saat tengah asyik berbincang, pusat perhatian tertuju pada sejumlah barang yang berserakan di permukaan laut di depan perahu. Barang-barang tersebut cenderung seperti sampah karena sudah tidak utuh.

Di antaranya serpihan busa, makanan, plastik makanan ringan, serta kertas dan gumpalan minyak di permukaan. Hal yang tidak terlihat sepanjang perjalanan.

Let's block ads! (Why?)