
TEMPO.CO, Purwakarta-Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menjanjikan Indonesia tanpa konflik ideologi pada 2024 jika bersama Joko Widodo ia terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum.
"Saya katakan, 2024 tidak ada lagi konflik ideologi. Kita kembali ke pokok, ke pangkal, kembali ke basic. Pancasila," ujar Ma'ruf saat berkunjung ke Pesantren Al Muhajirin, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu, 3 Oktober 2018.
Baca: 1.500 Kiai Kampung Jawa Barat Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin
Menurut Ma'ruf paham-paham radikal seperti khilafah, harus hilang dari muka bumi Indonesia. Sebab, sejak Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, sudah final bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila. "Bagi kaum nasionalis, Pancasila adalah kebangsaan yang religius. Bagi umat Islam, Pancasila adalah kebangsaan yang bertauhid," ujar Ma'ruf Amin.
Namun, kata dia, jika ditanya apakah khilafah itu Islami atau bukan, Ma'ruf menjawab bahwa khilafah adalah islami. "Hanya saja yang disepakati Indonesia adalah negara yang bentuknya republik. Jadi khilafah itu bukan ditolak, tapi tertolak karena menyalahi kesepakatan," ujar Ma'ruf.
Simak: Ma'ruf Amin Kunjungi Purwakarta Hari Ini
Upaya pendirian negara Islam pernah terjadi dan mencapai puncaknya pada 1950-an oleh Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Ma'ruf Amin ingin membantu Jokowi menyelesaikan persoalan perbedaan mengenai ideologi bangsa jika kelak terpilih . Ia mengatakan kedua landasan negara Indonesia tak perlu lagi diperdebatkan. Apalagi, katanya, hal itu tak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
https://pilpres.tempo.co/read/1132632/maruf-amin-ingin-hilangkan-konflik-ideologi-bila-terpilihBagikan Berita Ini
0 Response to "Ma'ruf Amin Ingin Hilangkan Konflik Ideologi Bila Terpilih"
Post a Comment