:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2246692/original/069120200_1528707367-IMG-20180611-WA0003.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Tsamara Amany menilai, maraknya operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan bukti kegagalan partai lama. Proses rekrutmen internal partai disebut masih bermasalah.
"Parpol bahkan belum berkomitmen menghadirkan politisi yang bersih, baik untuk legislatif maupun eksekutif," kata Tsamara dalam keterangan tertulis, Jumat (26/10/2018).
Tsamara menyoroti bagaimana partai lama memiliki kebiasaan rekrutmen di ruang yang tak terjamah publik. Politisi muda itu menuding mahar politik bermain di dalamnya.
"Kita tidak tahu apa yang terjadi dan dibicarakan. Tapi kabar yang santer beredar selalu melibatkan sejumlah uang sebagai mahar. Tak ada uang, tak ada pencalonan. Partai harus berani membuka sistem rekrutmen caleg secara transparan untuk menghindari kecurigaan," katanya.
Mahar politik tersebut yang membuat politikus menghalalkan segala cara untuk balik modal. Sementara, partai lama itu bukannya introspeksi diri malah menyerang penegak hukum sebagai kriminalisasi.
"Ini kembali menjadi bukti bahwa mereka tak punya komitmen pada pemberantasan korupsi," ucap Tsamara.
https://www.liputan6.com/news/read/3676934/marak-ott-kpk-psi-bukti-kegagalan-partai-lamaBagikan Berita Ini
0 Response to "Marak OTT KPK, PSI: Bukti Kegagalan Partai Lama"
Post a Comment