"Permasalahan Panjang Jiwo timbul karena PD Pasar tidak mampu mengatasi masalah pasar unggas Keputran. LPMK, RW, dan RT yang ada di kelurahan Panjang Jiwo berencana akan mengundurkan diri jika diteruskan," kata Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto, Sabtu (20/10/2018).
Menurut Herlina, baik Pasar Panjang Jiwo maupun Pasar Keputran tidak mempunyai instalasi pengelolahan limbah. "Artinya pemindahan pasar tidak memberikan solusi apa-apa," ungkapnya.
Pihaknya segera mengirimkan rekomendasi DPRD kepada Risma untuk membatalkan pemindahan Pasar Unggas Keputran ke Pasar Panjang Jiwo.
"Kami akan segera kirim surat rekom itu dan PD Pasar Surya itu seharusnya menangani masalah yang ada di pasar, membina, memberdayakan, membangkitkan, melakukan penataan agar pasar pasar yang ada lebih baik bukan membuat masalah baru tanpa menyelesaikan permasalahan lama," kata Herlina.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Komisi A Adi Sutarwijono yang mengatakan keluhan sekaligus protes ini disampaikan para pengurus RT, RW dan LKMK. "Bahkan mereka sudah menyerahkan stempel ke Kantor Kecamatan Tenggilis Mejoyo dan mereka siap mundur jika diteruskan," ujar Adi.
Sedangkan Plt Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya Wahyu Siswanto mengatakan rencana pemindahan disebabkan adanya bau di Pasar Keputran karena luas lahan tidak bisa menampung.
"Kenapa dipindah ke Pasar Panjangjiwo? Karena dari luasan, kami nilai layak untuk pasar unggas. Luas Pasar Panjang Jiwo sekitar 800 meter persegi," kata Wahyu.
(ze/iwd)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemindahan Pasar Unggas Keputran ke Pasar Panjang Jiwo ..."
Post a Comment