
jpnn.com, BOGOR - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didi Suhardi menyatakan sistem zonasi bukan hanya untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB). Tujuan zonasi jauh lebih besar dibanding PPDB.
"Ini bukan kali pertama kami menegaskan soal zonasi. Sebab, di lapangan banyak masyarakat yang memandang zonasi hanya PPDB. Padahal ada tujuan besar yang ditarget pemerintah," kata Didi dalam media gathering Kemendikbud di Bogor, Minggu (14/10).
Dia menyebutkan, zonasi merupakan kebijakan pemerintah untuk mempercepat proses pelaksanaan pemerataan kualitas pendidikan di tanah air. Ini agar sekolah favorit ada di mana-mana.
Selama ini kesenjangan mutu pendidikan terpampang jelas. Sekolah favorit dan biasa, perbedaannya cukup jauh. Seharusnya semua sekolah favorit sehingga mutu pendidikan merata.
Itu sebabnya, kata Didi, perlu ada intervensi dari pemerintah pusat maupun daerah. Baik dari sarana prasana, anggaran, ketersediaan guru, dan lainnya.
"Makanya pemerintah membuat sistem zonasi. Data zonasi ini nanti digunakan dalam penetapan anggaran pendidikan. Sampai saat ini ada 2578 zonasi SMA di seluruh Indonesia. Harapannya bisa mempercepat sekolah berkualitas di seluruh daerah," tandas Didi. (esy/jpnn
-
Jumat, 12 Oktober 2018
Verdiani Ve, Luncurkan Single Baru dengan Video Klip Kekinian -
Rabu, 10 Oktober 2018
Virni Ismail Nyaleg Untuk Ini... -
Selasa, 09 Oktober 2018
Dorce Jawab Meme yang Menyebut Ratna Sarumpaet Transgender -
Jumat, 12 Oktober 2018
PSSI Siapkan Pengganti Luis Milla, Siapa? -
Jumat, 12 Oktober 2018
Soal Peluang Jadi Juara Liga 1, Bintang Persib: Cukup Sulit -
Selasa, 09 Oktober 2018
Wooooow! Asuransi Payudara Duo Semangka Senilai Rp 1 miliar -
Jumat, 12 Oktober 2018
Madura United vs Persija: Yakin Catatan Buruk tak Berlanjut -
Jumat, 12 Oktober 2018
Solidaritas Gitaris Indonesia untuk Palu Berhasil Kumpulkan 3,6 Miliar
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sistem Zonasi Bukan Hanya terkait PPDB"
Post a Comment