Stern Resources USA Kerja Sama Investasi di Indonesia

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Perusahaan investasi asal Amerika Serikat, Stern Resources Group (SR Group) berinvestasi secara eksklusif dengan Royal D’Paragon Land.

Co-Chief Executive Officer Stern Resources Group (SR Group) Hartadinata Harianto dan pemilik Royal D'Paragon Land Muhamad Syarief Hidayat telah melakukan kerja sama bisnis secara resmi melalui chief agreement kedua perusahaan.

CEO Royal D'Paragon Land Muhamad Syarief Hidayat mengungkapkan dalam kerja sama itu, nantinya SR Group dan Royal D’Paragon akan mendirikan perusahaan patungan dengan nama Royal D’Paragon International LLC.

Perusahaan tersebut akan berkantor di New York dan terafiliasi langsung dengan main company dari SR Group di New York.

“Melalui Royal D’Paragon International LLC, dana investasi yang akan digunakan untuk membangun properti-properti di Indonesia akan disalurkan ke PT Royal Dparagon Land di Indonesia,” kata Syarief Dayat dalam keterangan resmi, Kamis (25/10/2018).

Sementara itu, Co-Chief Executive Officer SR Group, Hartadinata Harianto menerangkan penandatanganan kerja sama dengan D'Paragon telah dilakukan kedua belah beberapa waktu lalu.

Untuk pengembangan usaha akan terus dilakukan secara berkesinambungan menyasar kota-kota yang memiliki potensi besar dibangun properti kos eksklusif, seperti Yogyakarta, Palembang, dan Surabaya.

“Untuk proyek awal kedua pihak sepakat membangun 400 unit properti kos eksklusif di seluruh Indonesia,” ungkap Harta.

Harta menjatuhkan pilihan investasi kepada D'Paragon bukan tanpa alasan. Menurutnya, D'Paragon dinilai sudah berpengalaman di bidang properti manajemen dengan mengolaborasikan short accompany management, long accompany management, dan building management.

Secara terintegrasi sangat dimungkinkan SR Group dan D'Paragon dapat mengembangkan hotel, apartemen, rumah sakit, dan office tower.

“Dalam langkah berinvestasi di Indonesia ini, SR Group meyakini bahwa kunci kesuksesan investasi adalah berkolaborasi,” pungkas Harta.

Editor: Miftahul Ulum

Let's block ads! (Why?)

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Perusahaan investasi asal Amerika Serikat, Stern Resources Group (SR Group) berinvestasi secara eksklusif dengan Royal D’Paragon Land.

Co-Chief Executive Officer Stern Resources Group (SR Group) Hartadinata Harianto dan pemilik Royal D'Paragon Land Muhamad Syarief Hidayat telah melakukan kerja sama bisnis secara resmi melalui chief agreement kedua perusahaan.

CEO Royal D'Paragon Land Muhamad Syarief Hidayat mengungkapkan dalam kerja sama itu, nantinya SR Group dan Royal D’Paragon akan mendirikan perusahaan patungan dengan nama Royal D’Paragon International LLC.

Perusahaan tersebut akan berkantor di New York dan terafiliasi langsung dengan main company dari SR Group di New York.

“Melalui Royal D’Paragon International LLC, dana investasi yang akan digunakan untuk membangun properti-properti di Indonesia akan disalurkan ke PT Royal Dparagon Land di Indonesia,” kata Syarief Dayat dalam keterangan resmi, Kamis (25/10/2018).

Sementara itu, Co-Chief Executive Officer SR Group, Hartadinata Harianto menerangkan penandatanganan kerja sama dengan D'Paragon telah dilakukan kedua belah beberapa waktu lalu.

Untuk pengembangan usaha akan terus dilakukan secara berkesinambungan menyasar kota-kota yang memiliki potensi besar dibangun properti kos eksklusif, seperti Yogyakarta, Palembang, dan Surabaya.

“Untuk proyek awal kedua pihak sepakat membangun 400 unit properti kos eksklusif di seluruh Indonesia,” ungkap Harta.

Harta menjatuhkan pilihan investasi kepada D'Paragon bukan tanpa alasan. Menurutnya, D'Paragon dinilai sudah berpengalaman di bidang properti manajemen dengan mengolaborasikan short accompany management, long accompany management, dan building management.

Secara terintegrasi sangat dimungkinkan SR Group dan D'Paragon dapat mengembangkan hotel, apartemen, rumah sakit, dan office tower.

“Dalam langkah berinvestasi di Indonesia ini, SR Group meyakini bahwa kunci kesuksesan investasi adalah berkolaborasi,” pungkas Harta.

Editor: Miftahul Ulum

Let's block ads! (Why?)

Bagikan Berita Ini