BOGOR - Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FPIK) IPB mengampanyekan gemar makan ikan dengan mengundang ratusan murid TK, PAUD, dan mahasiswa. Mereka diajak makan ikan gratis di Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/11). Kampanye makan ikan merupakan rangkaian agenda “Fisheries and Marine Week 2018” yang diselenggarakan FPIK dan Himpunan Alumni IPB.
“Ini salah upaya FPIK dan HA IPB mendukung program pemerintah mendorong masyarakat gemar makan ikan dan mencegah problematika stunting,” kata Ketua Panitia Fisheries and Marine Week 2018, Nelly Oswini Subekti. Menurutnya, kali ini program tahun ketiga. Tujuannya, mengedukasi masyarakat dan anak-anak, termasuk mahasiswa agar gemar mengonsumsi ikan.
Katanya, ikan salah satu sumber protein paling potensial, apalagi jumlahnya berlimpah. Tetapi, tingkat konsumsi ikan masih rendah, rata-rata 130 gram per hari. “Masyarakat belum terbiasa makan ikan. Kalaupun ada hanya seminggu sekali. Padahal sebaiknya ikan dikonsumsi setiap hari, bahkan kalau bisa sehari tiga kali,” kata Nelly. Ikan mengandung omega tiga yang baik untuk tubuh manusia. Ikan menyehatkan dan mendukung tingkat kecerdasan anak jika dikonsumsi sejak dini.
Dekan FPIK IPB, Dr Luky Adrianto, menambahkan, kegiatan ayo makan ikan dirancang untuk menyambut Hari Ikan Nasional pada 21 November 2018. Agenda Fisheries and Marince Science Week ini dimulai sejak 12 sampai 17 November 2018. Diisi dengan berbagai kegiatan selain ekspo hasil inovasi mahasiswa FPIK, kampanye makan ikan, dan seminar pangan ikani dengan tema mencegah stunting. “Stunting masalah yang kompleks. Ini tidak hanya terkait kuantitas, tapi juga kualitas pangan,” kata Luky.
Ia menerangkan dalam konteks ini ketahanan pangan tidak hanya membicarakan soal akses kepada komoditas pangan dalam soal jumlah, tapi juga akses terhadap pangan berkualitas. “Kualitas pangan yang baik dalam hal ini disediakan sektor perikanan,” ujarnya.
Menurutnya, sumber daya ikan Indonesia cukup melimpah dengan keanekaragaman hayati besar. Ada sekitar 5.500 jenis ikan. Namun, hanya sekitar 200 spesies yang bisa dikonsumsi masyarakat. “Untuk itu perlu diversifikasi pangan dari konteks sumber daya ikan, sehingga permintaan tidak hanya terpaku pada satu atau dua komoditas saja,” tambahnya.
Kegiatan kampanye makan ikan diikuti sekitar 300 murid TK dan PAUD. Sedang kegiatan seminar dihadiri 250 guru PAUD, kader, dan mahasiswa. Panitia menyediakan 1.150 kg ikan dari berbagai jenis untuk dikonsumsi peserta. Kampanye makan ikan yang digabung dengan kegiatan seminar menghadirkan sejumlah pembicara yang membahas tentang ikan untuk meningkatkan kecerdasan dan mencegah stunting.
Narasumbernya antara lain Guru Besar IPB yang juga pakar gizi masyarakat Prof Hardinsyah, ahli pengolahan pangan ikani dari IPB Dr Wini Trilaksani, dan Direktur PAUD Kementerian Pendidikan dan Budaya M Hasbi. Ant/wid/G-1
http://www.koran-jakarta.com/biasakan-konsumsi-ikan-sejak-dini/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Biasakan Konsumsi Ikan sejak Dini"
Post a Comment