Bursah Zarnubi: Kontestasi Pilpres 2019 di Medsos Mengkhawatirkan

VIVA - Ketua Umum Relawan Indonesia Jokowi (Reliji) Bursah Zarnubi melihat persaingan dalam kontestasi Pilpres 2019 cenderung tidak berjalan dengan sehat termasuk di kalangan para aktivis yang mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Khususnya yang terjadi di media sosial.

"Banyak melenceng. Karena agak mengkhawatirkan kalau lihat di medsos, saling bermusuhan," kata Bursah saat ditemui VIVA, Sabtu, 24 November 2018.

Dia menuturkan, antara mereka pada awalnya dekat. Tapi menjelang pilpres justru bermusuhan.

"Memangnya setelah pilpres dia mau jadi apa? Padahal sama-sama sebelumnya nongkrong, ngopi, begitu mau pemilihan sudah kaya mau perang," kata Bursah lagi.

Oleh karena itu, Bursah berinisiatif menggelar kompetisi catur antaraktivis yang mendukung Jokowi-Maruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tujuannya agar persaingan dalam pilpres itu berjalan sehat.

"Nah itu kira-kira idenya begitu. Siapapun yang menang, kawan-kawan tetap bersatu, nggak boleh terbelah," katanya.

Lihat Juga

Bursah menuturkan, ide itu muncul dari salah satu kawannya bernama Gede Triana. Kenapa harus catur? Dia menjelaskan bahwa olahraga ini memiliki filosofi di samping mencerdaskan otak, juga bisa jadi forum kompetisi, silaturahmi.

"Kalah menang tetap salaman. Gens una sumus. Karena ini lambang intelektual, gak mungkin kita main gaple. Jadi catur ini medianya. Kedua kita merancang strategi, makanya yang hadir di sini aktivis yang secara rata-rata otaknya bagus," tuturnya.

Dia menuturkan, dalam catur kalah menang adalah hal biasa. Setelah pertandingan selesai, para kontestan bersama-sama lagi. Hal yang sama dia harapkan terjadi di Pilpres 2019.

"Supaya ini bisa kita gaungkan ke mana-mana, kita bisa loh. Jadi kita nggak usah ikut-ikutan orang-orang yang udah kaya mau perang saudara. Siapa mendukung siapa no problem. Jadi kita harus pengalaman seperti di Amerika itu." (mus) 

Let's block ads! (Why?)

https://www.viva.co.id/pemilu/berita-pemilu/1097309-bursah-zarnubi-kontestasi-pilpres-2019-di-medsos-mengkhawatirkan

Bagikan Berita Ini