Search

Jadi Partai Islam yang Terancam Terkubur, PPP Tidak Kaget

JawaPos.com - Partai Persatuan Pembangungan (PPP) menjadi salah satu partai dengan basis pemilih Islam, yang terancam terkubur di Pileg 2019. Pasalnya berdasarkan temuan sejumlah lembaga survei, elektabilitas PPP masih di bawah ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold) empat persen.

Misal, Alvara Research Center (ARC) melaporkan, dari survei yang dilaksanakan pada 8-22 Oktober 2018, partai berlambang kakbah itu masih terseok dengan perolehan 2,2 persen suara. Hal ini justru berbanding terbalik dengan rekan koalisi sejawatnya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 7,2 persen suara.

Menanggapi hal itu, Wasekjen PPP, Achmad Baidowi meresponnya dengan santai. Menurutnya, setiap Pemilu, PPP memang menjadi partai yang langganan diberi penilaian rendah oleh lembaga survei. Namun faktanya, sembilan kali Pemilu digelar, PPP selalu berhasil lolos ambang batas.

"Soal lembaga survei kami tidak kaget, karena setiap menjelang Pemilu, lembaga survei seperti itu, memberikan penilaian ke PPP," ujar Baidowi kepada JawaPos.com, Selasa (20/11).

Baidowi menyakini PPP akan tetap lolos ke Senayan di Pileg 2019. Mengingat angka pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters masih cukup tinggi.

"Insya Allah hasil Pemilunya akan berbeda. Kenapa? Masih banyak orang yang belum menentukan pilihan, undecided voters-nya memang masih banyak," imbuhnya.

Dari sisi survei internal partai, partai berlambang kakbah itu pun mengklaim memiliki elektabilitas di atas empat persen. Namun, data tersebut tidak akan digunakan untuk memperdebatkan hasil survei.

Hasil riset lembaga survei akan dijadikan PPP sebagai navigator arah politik di lima bulan sisa waktu kampanye. Sehingga pada akhirnya suara partai bisa terus terdongkrak hingga melewati syarat ambang batas parlemen.

"Jelas dari Litbang kami di atas itu, yang jelas PPP lolos Parliamentary Threshold, tapi kami nggak perlu berdebat soal itu. Ngapain juga kita debat hasil survei, toh nanti hasil pemilu yang jadi ukuran," tegas Baidowi.

Di sisi lain, Badhowi mengatakan bahwa segmen pemilih tradisional PPP akan terus diperkuat. Mereka juga akan berupaya meraup suara dari pemilih pemula atau milenial.

"Kami dekati mereka dengan cara-cara anak muda. Caranya seperti apa? Tentu dengan gaya mereka, tidak langsung, direct kepartaian. Karena istilahnya banyak hobi mereka yang harus kami dekati terlebih dahulu. Baru kemudian kami ajak secara perlahan-lahan," pungkasnya.

(sat/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/nasional/pemilihan/20/11/2018/jadi-partai-islam-yang-terancam-terkubur-ppp-tidak-kaget

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jadi Partai Islam yang Terancam Terkubur, PPP Tidak Kaget"

Post a Comment

Powered by Blogger.