Konflik Tanah Antara Riang Bunga dan Bele di Flores Timur Pecah ...

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Konflik perebutan lahan antara Dusun Riang Bunga Desa Lewobunga dengan warga Dusun Bele Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, kembali pecah Rabu (21/11/2018).

Konflik bermula saat beberapa warga Desa Lewobunga yang hendak menanam pada lahan yang telah disiapkan dan dicegah beberapa warga Dusun Bele Waiburak.

Warga Dusun Bele datang dengan peralatan perang sehingga petani asal Riang Bunga kembali ke kampungnya.

Baca: Akumulasi Nilai Peserta Tes CPNS, 255 Akan Ikut Seleksi Kompetensi Bidang

Kapolres Flotim, AKBP Denny Abrahams, SH, SIK kebetulan sedang berada di Waiwerang dan bersama anggota Polsek dan Koramil 1624-02/Adonara langsung turun ke lokasi kejadian.

Kapolres Flotim, AKBP Denny bersama Brimob melaksanakan patroli kota di Waiwerang, Kamis (22/11/2018). (ISTIMEWA)

Kapolres Denny berhasil menenangkan warga Dusun Bele dan mengajak warga untuk meninggalkan lokasi konflik.

Namun sekitar Pukul 16.30 wita, sekitar 80-an warga Riang Bunga dengan senjata panah, parang, tombak dan senjata rakitan.

Baca: Jamkrindo Jadi Penjamin KUR Senilai Rp 654 Miliar di NTT

Kehadiran warga Riang Bunga di lokasi konflik mengundang masyarakat Dusun Bele untuk kembali turun ke lokasi sengketa. Ratusan warga Dusun Bele turun ke lokasi dilengkapi peralatan perang.

Sempat pecah beberapa kali tembakan senjata rakitan dari perkebunan dimana sudah siap warga Dusun Riang Bunga dan warga Dusun Bele.

Kapolres Denny bersama polsek Adonara Timur, BKO Brimob Maumere, Babinsa Koramil 1624-02/Adonara Peltu Lembertus Daton dan anggota Unit Inteldim memimpin pengamanan di lokasi dan menghalau massa untuk kembali.

Bersyukur karena kedua kelompok belum sempat saling berhadapan dan tidak ada korban di dua pihak.

Kapolres Denny kepada POS-KUPANG.COM Kamis petang (22/11/2018) mengatakan situasi di lokasi konflik sudah aman terkendali.

Ia menghimbau kepada warga dua kelompok yang bertikai melalui tokoh adat dapat menyelesaikan masalah itu lewat musyawarah dan tidak terpancing oleh provokasi oknum warga yang tidak bertanggung jawab.

"Di samping itu kami tetap melaksanakan Patroli di kedua dusun tersebut dan kota Waiwerang. Sekarang kami sedang patroli kota," kata Kapolres Denny. (*)

Let's block ads! (Why?)