
Pada Selasa (13/11/2018), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.895. Rupiah melemah tajam yaitu mencapai 1% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Posisi rupiah hari ini adalah yang terlemah sejak 5 November. Depresiasi hari ini juga merupakan koreksi harian terdalam sejak 13 Agustus.
Sementara di pasar spot, rupiah juga melemah meski tidak sedalam di kurs acuan. Pada pukul 10:15 WIB, US$ 1 ditransaksikan Rp 14.930 di mana rupiah melemah 0,81%.
Rupiah menyentuh titik terlemahnya sejak 6 November. Dalam 3 hari terakhir, rupiah sudah melemah 1,57%.
Dengan depresiasi 0,71%, rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia. Jika ini berlanjut hingga penutupan pasar, maka rupiah akan menjadi mata uang terlemah di Benua Kuning selama 3 hari berturut-turut.
Rupiah dan sebagian mata uang Asia tidak mampu memanfaatkan penguatan dolar AS yang mulai melandai. Beberapa mata uang utama Asia yang bisa menguat adalah yuan China, dolar Hong Kong, yen Jepang, won Korea Selatan, dolar Singapura, baht Thailand, dan dolar Taiwan.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang Asia pada pukul 10:16 WIB:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Anjlok 1% di Kurs Acuan, Minus 0,81% di Pasar Spot"
Post a Comment