Jangan menahan saat buang gas, karena memang harus dikeluarkan.
Dream - Selama ini ada anggapan jika seseorang yang sering buang angin disebabkan adanya metabolisme sistem percernaan yang salah. Begitu juga ketika serdawa. Kita akan langsung berkesimpulan tubuh sedang mengalami 'masuk angin'.
Anggapan tersebut tak sepenuhnya tepat. Buang angin dan serdawa justru pertanda kalau usus dalam kondisi sehat, bakteri-bakteri di dalamnya pun bekerja dengan baik.
Dikutip dari Csiro, dalam usus yang sehat mikroba akan memfermentasi makanan yang dikonsumsi seperti halnya proses fermentasi.
Dalam proses itu muncul gas dan harus dikeluarkan, baik melalui buang angin atau serdawa. Justru jika gas tak dibuang, perut akan terasa kembung dan keram. Pada kondisi yang parah malah harus dioperasi untuk bisa buang angin.
Untuk itu jangan menahan saat buang gas, karena memang harus dikeluarkan. Nah, rata-rata orang dewasa menghasilkan sekitar 0,5 - 1,5 liter gas dalam sehari. Pada laki-laki ternyata 12 kali lebih sering buang angin daripada perempuan.
Lalu bagaimana menjaga kondisi usus selalu dalam keadaan sehat? Perbanyak konsumsi sayuran dan makanan berserat seperti buah. Pastikan juga makanan dikunyah secara perlahan hingga lunak sebelum ditelan, untuk mempermudah kerja usus.
Jadikan yogurt, asinan, acar serta makanan fermentasi lainnya sebagai camilan rutin. Hal ini untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik yang sangat dibutuhkan usus.(Sah)
Baca Juga:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sering Buang Angin Tanda Pencernaan Tak Sehat, Mitos atau Fakta?"
Post a Comment