PERISTIWA Partai Demokrat'>perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau pada Sabtu (15/12/2018) lalu, menambah daftar panjang buruknya demokrasi di Indonesia.
Pakar ekonomi sekaligus politikus Indonesia Rizal Ramli pun membahas tentang kemerosotan demokrasi Indonesia selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo versi The Economist’s.
Dalam survei yang dilakukan media internasional tersebut, Indonesia berada pada urutan ke-68 pada tahun 2018, dari sebelumnya berada pada urutan ke 42 pada tahun 2017. The Economis't beralasan, hal itu terjadi karena adanya desakan umat muslim terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilpkada) DKI Jakarta pada 2017.
• Anies Baswedan Bakal Kerahkan Dua Ribu Petugas untuk Bersihkan GBK demi Bantu Persija Juara
Kasus penistaan agama dinilai menggerus elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang semula dinilai aman sebagai petahana Gubernur DKI Jakarta. Isu agama yang digulirkan membawa kemenangan Anies Rasyid Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2016.
Namun berbeda dengan The Economist, alasan kemerosotan indeks demokrasi di Indonesia itu menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tersebut, karena Jokowi, sapaan Joko Widodo, dikeliingi pembisik yang berasal dari era Orde Baru.
Berdasarkan indeks yang dapat diakses melalui halaman The Economist lewat tautan https://pages.eiu.com/rs/753-RIQ-438/images/Democracy_Index_2017.pdf itu, Rizal Ramlli berharap pasca Pemilihan Presiden (Pilpres), Bangsa Indobesia dapat berbenah usai mendapatkan presiden terpilih pada April 2019.
• Wali Kota Tangerang Selatan Minta Lurah Jangan Menghambat Proses Birokrasi
"Wah ini tidak bagus. Menurut The Economist’s Democracy Index, index demokrasi Indonesia anjlok dari no 48 ke no 68. Kemunduran demokrasi, karena di sekitar @jokowi terlalu banyak ex-ORBA dgn reputasi otoriter dan pelanggar HAM. Waktunya utk bebenah stlh April 2019," tulis Rizal Ramli.
Dugaan Keterlibatan PDIP
Sebelumnya, peristiwa Partai Demokrat'>perusakan atribut Partai Demokrat terjadi di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018). Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebutkan adanya keterlibatan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam kasus tersebut.
Fakta tersebut diungkapkan Andi Arief lewat akun twitternya @AndiArief_; pada Minggu (16/12/2018) malam. Andi Arief menyebutkan nama serta hubungan pelaku dengan petinggi PDIP yang menjadi otak di balik Partai Demokrat'>perusakan atribut Partai Demokrat di Riau.
http://wartakota.tribunnews.com/2018/12/17/atribut-partai-demokrat-dirusak-rizal-ramli-bilang-di-sekitar-jokowi-terlalu-banyak-eks-orde-baruBagikan Berita Ini
0 Response to "Atribut Partai Demokrat Dirusak, Rizal Ramli Bilang di Sekitar Jokowi Terlalu Banyak Eks Orde Baru - Warta Kota"
Post a Comment