SURYA.CO.ID | SURABAYA - Destinasi wisata liburan murah, namun memiliki sisi edukatif di dalam Kota Surabaya tersedia di banyak titik. Satu yang tak boleh ketinggalan dikunjungi di momen liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru adalah Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya.
Spot wisata yang terletak di pesisir timur Kota Pahlawan ini juga menawarkan wahana wisata yang tak kalah menarik. Bahkan ada sejumlah spot foto instagramble yang sengaja ditambah untuk menarik wisatawan agar datang ke Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya.
Yang terbaru adalah jembatan gantung dari bambu setinggi 12 meter yang kini sedang dikebut pembangunannya di Ekowisata Mangrove Surabaya. Jembatan ini menjadi spot baru yang bisa dijadikan pengunjung untuk berfoto dan berwisata.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Djoestamadji mengatakan jembatan bambu ini dibangun sepanjang 600 meter dengan dibagi enam tahap. Tahap satu sudah rampung dikerjakan. Tinggal tahap 2, 3 dan 4 yang ditarget bisa rampung di akhir tahun ini.
"Jembatan ini memanjang dari pintu masuk ekowisata mangrove sampai ke jogging track. Panjangnya 600 meter," kata Djoestamadji, Selasa (18/12/2018).
Meski cukup tinggi di atas bozem Wonorejo, ia mengatakan bahwa jembatan bambu ini aman. Sebab di dalam konstruksi bambunya juga diberikan sling besi sehingga jembatan dipastikan kuat untuk menopang pengunjung yang berjalan di atas jembatan bambu ini.
Dengan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar, targetnya jembatan ini bisa menjadi magnet baru untuk menarik minat pengunjung mampir ke Ekowisata Mangrove Wonorejo.
"Untuk liburan ini wisata ini sangat siap dikungjungi wisatawan. Dan memang wisatawan yang datang tidak hanya dari Surabaya saja, tapi juga dari luar Kota Surabaya," katanya.
Kini, pembangunan jembatan ini masih terus berjalan. Namun untuk tahap satu sudah selesai dan cukup apik untuk menjadi bacground foto para pengunjung wisata mangrove.
Di sisi lain, Djoestamadji menegaskan bahwa pengembangan ekowisata mangrove terus dilakukan. Penananam mangrove di Wonorejo terus dilakukan seiring dengan realisasi Kebun Raya Mangrove yang akan serius digarap di tahun 2019 mendatang.
"Targetnya dua tahun kebun rayanya jadi. Di tahun 2020 diharapkan kebun raya mangrove pertama di Indonesia sudah bisa terealisasi," tegasnya.
Di momen liburan ini, Djoestamadji mengajak masyarakat untuk datang berkunjung. Terlebih wisata ini gratis tidak dipungut biaya. Jika mampir ke wisata ini, jangan lupa mengincipi kuliner kepitik yang dimasak kuah kari yang nikmat dan khas Wonorejo. Kuliner ini bisa dinikmati di sentra kuliner Wonorejo yang ada tepat di sisi Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya.
Sulastri, salah satu pengunjung Ekowisata Mangrove Wonorejo, mengatakan tertarik datang ke sini karena ingin berburu foto. Jogging track mangrove yang apik menurutnya menjadi daya tarik untuk bisa dinikmati di wisata ini.
"Baru pertama kali ke sini, pengen foto-foto saja sih, kan di Instagram banyak foto bagus di sini, cuma sayang jembatan gantungnya belum jadi," katanya.
Ia menyarankan ke wisatawan yang ingin berkunjung ke sini bisa dipagi hari atau sore hari. Selain cuacanya tidak panas juga air lautnya sedang pasang sehingga foto yang dihasilkan juga lebih bagus.
http://surabaya.tribunnews.com/2018/12/18/ekowisata-mangrove-wonorejo-surabaya-tambah-spot-foto-baruada-jembatan-gantung-dari-bambuBagikan Berita Ini
0 Response to "Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya Tambah Spot Foto Baru, Ada Jembatan Gantung dari Bambu - Surya"
Post a Comment