Berbicara pada konferensi pers, Menteri Energi Qatar Saad al-Kaabi mengatakan, negara itu akan menarik diri dari OPEC pada 1 Januari 2019, mengakhiri keanggotaan yang telah berdiri selama lebih dari setengah abad.
Keputusan itu muncul setelah Qatar meninjau cara-cara di mana mereka dapat meningkatkan kedudukan globalnya dan merencanakan strategi jangka panjangnya.
Menteri Energi negara itu mengatakan pada Senin, bahwa langkah itu merupakan perubahan "teknis dan strategis", menurut laporan Reuters, dan tidak bermotif politik, dilansir dari cnbc.com, Senin (03/12/18).
Anggota OPEC dan non-OPEC akan bertemu di Vienna, Austria pada hari Kamis, dengan tujuan mencapai kesepakatan atas kemungkinan pemangkasan output produksi minyak.
Pertemuan terakhir kelompok yang didominasi dari Timur Tengah pada kalender sekarang diharapkan menjadi negara terakhir Qatar sebagai anggota resmi OPEC. Sudah menjadi anggota sejak 1961.
![]() |
Patokan internasional minyak mentah Brent diperdagangkan pada US $ 62,25 per barel pada sekitar 6:40 pagi waktu London, naik sekitar 4,7 persen, sementara West Texas Intermediate (WTI) berdiri di US $ 53,53, lebih dari 5 persen lebih tinggi. (gus)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20181203143402-17-44718/januari-2019-qatar-keluar-dari-opecBagikan Berita Ini
0 Response to "Januari 2019, Qatar Keluar dari OPEC - CNBC Indonesia"
Post a Comment