Hal itu diketahui dari pemilik Beitar yang merupakan seorang pengusaha, Moshe Hogeg, usai memberikan kartu keanggotaan fan klub kepada Messi di Barcelona, Senin (3/12) waktu setempat.
Dikutip dari Haaretz, Messi dengan Hogeg sebelumnya lebih dulu memiliki urusan bisnis. Pemain berjuluk La Pulga tersebut adalah duta produk dari salah satu perusahaan yang dikelola Hogeg, Sirin Labs.Pada Agustus lalu Hogeg membeli klub Beitar dari Eli Tabib dengan harga US$7,2 juta atau setara dengan Rp104,9 miliar. Klub tersebut dikenal kontroversial karena sudah dikenal lama sebagai tim dengan sentimen anti-Arab dan anti-Muslim.
Beitar pun menjadi satu-satunya tim di Liga Israel yang tidak memiliki pemain Arab dan muslim. Namun dikutip dari Times of Israel, hal itu merupakan bukan kebijakan resmi dari klub.
![]() |
Polemik lain yang diciptakan Beitar adalah penggunaan nama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pada Mei lalu beitar mengubah nama mereka menjadi 'Beitar Trump Jerusalem' usai Presiden Amerika Serikat itu memindahkan kantor kedutaan AS dari Kota Tel Aviv ke Yerusalem.
Messi sendiri sempat tersangkut hal kontroversial dengan Israel saat kedua timnas merencanakan laga persahabatan. Jelang Piala Dunia 2018 timnas Argentina berencana menggelar laga uji coba dengan Israel di Yerusalem. Hanya saja pertandingan itu urung digelar lantaran mendapat ancaman dari gerakan boikot, divestasi, dan sanksi melawan Israel. (sry/nva) https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20181206202249-142-351719/messi-jadi-anggota-fan-klub-kontroversial-israelBagikan Berita Ini
0 Response to "Messi Jadi Anggota Fan Klub Kontroversial Israel - CNN Indonesia"
Post a Comment