SURYA.co.id | SURABAYA - Bergabungnya Partai Bulan Bintang (PBB) dalam koalisi Jokowi-KH Maruf Amin akan tetap menimbulkan problematik.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, dukungan basis PBB kepada Jokowi-KH Maruf Amin tak akan optimal.
Menurut Surokim, dukungan secara personal dari Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra kepada Jokowi bisa saja diberikan.
• Menakar Kans Mantu Pakde Karwo Bayu Airlangga dan Gus Abid Maju Pilwali Surabaya 2020
• Gus Abid dan Bayu Airlangga Gelar Pertemuan Bahas Pilwali Surabaya 2020, Begini Hasilnya
"Namun, mencermati tipikal pendukung PBB, kami nilai tetap sulit untuk solid mengikuti DPP dalam memberikan suaranya ke Jokowi," kata Surokim kepada SURYA.co.id (surabaya.tribunnews.com) ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (27/12/2018).
Menurutnya, dukungan PBB di pilpres kemungkinan besar akan terbelah, antara dukungan terhadap ke Jokowi dan Prabowo Subianto.
"Bahkan, jika melihat perilaku pemilih, pemilih PBB, bisa saja lebih besar ke Prabowo," tandasnya.
Ada beberapa alasan PBB sulit masuk ke barisan pendukung Jokowi.
Pertama, Secara ideologis Jokowi yang diusung PDI Perjuangan, sebuah partai berbasis nasionalis, dinilai menjadi kendala psikologis bagi pemilih tradisional PBB, yang merupakan basis religius.
"Patron itu cukup kuat berpengaruh," kata Surokim.
Belum lagi dengan kedekatan PBB dan Prabowo di pilpres 2014 silam.
http://surabaya.tribunnews.com/2018/12/28/pengamat-prediksi-suara-pbb-tak-bulat-dukung-jokowi-kh-maruf-amin-terutama-di-madura-ini-alasannyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Pengamat Prediksi Suara PBB Tak Bulat Dukung Jokowi-KH Maruf Amin, Terutama di Madura. Ini Alasannya - Surya"
Post a Comment