JAKARTA, KOMPAS.com - Turnamen sepak bola usia dini kerap kali mempertandingan tim-tim yang berasal dari sekolah sepak bola ( SSB).
Di sisi lain, turnamen seperti ini dinilai tak bisa memantau pesepak bola cilik yang berasal dari keluarga ekonomi lemah.
Bukan rahasia lagi, calon pesepak bola cilik yang mau masuk SSB tentu harus dapat dukungan finansial. Dukungan finansial paling mudah tentu berasal dari kantong orang tuanya masing-masing.
Berangkat dari kondisi itulah, Yayasan Yoan menginisiasi sebuah turnamen yang pesertanya bukan dari SSB, tetapi dari sekolah dasar (SD) biasa.
Turnamen ini dinamakan Yoan Soccer Festival. Diikuti 32 SD yang ada di Jabodetabek, Yoan Soccer Festival dihelat selama dua hari, tepatnya pada 19-20 Desember di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca juga: Indonesia Minim Kompetisi Usia Muda, kalau Ada Hanya Jelang Pilkada

"Kenapa SD, karena buat saya turnamen antar sekolah sepak bola (SSB) di Jakarta sudah sangat banyak," kata Ketua Yayasan Yoan, Ibnu Jamil, saat ditemui di arena
pertandingan, Rabu (19/12/2018).
"Adanya festival sepak bola antar sekolah se-Jabodetabek diharapkan memunculkan bibit-bibit baru yang akan menjadi Kurniawan-Kurniawan (Kurniawan Dwi Yulianto) baru,
Bambang Pamungkas baru, atau Egy (Egy Maulana Vikri), dan Evan Dimas yang baru di masa depan," lanjut pria yang juga aktor dan presenter ini.
Pada kesempatan yang sama, mantan pesepak bola nasional, Kurniawan Dwi Yulianto, menilai turnamen seperti Yoan Soccer Festival bisa menjaring bibit-bibit berbakat yang selama ini tak terpantau pada turnamen antar SSB.
Baca juga: Dirikan SSB di Perbatasan, Fary Djemi Terima Penghargaan dari Menpora Timor Leste

"Kalau SSB sudah biasa. Tapi tidak semua pemain bertalenta bisa masuk ke SSB. Mungkin, mohon maaf, karena keadaan ekonomi," ucap Kurniawan.
"Belajar dari pengalaman, banyak pemain yang punya talenta tapi tidak ikut di SSB. Makanya Yoan Soccer Festival mencoba memfasilitasi mereka yang tidak terpantau agar
bakat mereka semakin terasah," lanjut pria yang pernah ikut program PSSI Primavera itu.
Yayasan Yoan berencana seusai turnamen Yoan Soccer Festival akan dipilih beberapa pemain yang nantinya akan masuk ke dalam sebuah tim.
Tim tersebut akan mengikuti pelatihan dan disiapkan untuk mengikuti Junior Singapore Soccer League (JSSL) di Singapura pada Maret 2019.
Baca juga: Lewat Tagar GakHarusLaki, AIA Akomodasi Minat Wanita pada Sepak Bola
https://bola.kompas.com/read/2018/12/19/15400058/yoan-soccer-festival-jadi-ajang-adu-bakat-pesepak-bola-cilik-non-ssb
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Yoan Soccer Festival Jadi Ajang Adu Bakat Pesepak Bola Cilik Non SSB - KOMPAS.com"
Post a Comment