Google Hapus Aplikasi Android yang Telah Menipu 9 Juta Pengguna - Gatra

Jakarta, Gatra.com - Google telah menghapus 85 aplikasi Android dari Play Store resmi mereka. Aplikasi tersebut adalah aplikasi yang oleh peneliti keamanan dari Trend Micro dianggap mengandung jenis adware yang membuat aplikasi tersebut hanya penuh oleh iklan.

Dilansir dari zdnet.com, Trend Micro mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan semua aplikasi ini ke Google dan pembuat OS tersebut bereaksi dengan cepat untuk menghapus aplikasi yang dilaporkan -setelah mengkonfirmasi laporan mereka.

Daftar 85 aplikasi adware yang dimaksud, tersedia di file PDF ini.

Sementara itu, layanan Google Play Protect juga telah menonaktifkan aplikasi-aplikasi ini pada smartphone pengguna. Pengguna yang mengakses aplikasi Google Play pun akan dapat melihat peringatan terkait hal ini -jika mereka sebelumnya telah menginstal salah satu aplikasi tersebut.

Peringatan ini muncul bersamaan dengan permintaan untuk menghapus aplikasi tersebut dari perangkat mereka.

Selain adware, Google juga menghapus aplikasi lain dari Play Store minggu lalu yang berisi versi spyware MobSTSPY. Aplikasi itu diunduh oleh lebih dari 100.000 pengguna.

Sementara 85 aplikasi terisi adware, telah diunduh lebih dari sembilan juta kali, dan satu aplikasi bernama "Easy Universal TV Remote," diunduh lebih dari lima juta kali.

"Aplikasi tersebut adalah adware yang terang-terangan, dan Anda tidak perlu menjadi peneliti keamanan untuk menyadari bahwa mereka jahat," kata Catalin Cimpanu di zdnet.com.

Pertama kali pengguna menjalankan salah satu aplikasi, mereka akan melanjutkan untuk menampilkan iklan layar penuh dalam langkah yang berbeda. Kemudian aplikasi akan meminta dan meminta kembali pengguna untuk menekan berbagai tombol untuk melanjutkan.

Jika pengguna terus-menerus menggunakan aplikasi sampai mencapai halaman menu, setiap tombol "tekan menu" akan memicu lagi iklan layar penuh. Hal ini terjadi berulang-ulang sampai aplikasi tiba-tiba crash dan kemudian menyembunyikan ikon aplikasi aslinya.

Tetapi meskipun mengalami crash, tanpa diketahui oleh pengguna, aplikasi akan terus berjalan. Mereka terus menampilkan iklan layar penuh baru dalam rentang 15 atau 30 menit.

"(Hal ini) Menghasilkan keuntungan bagi para penipu sampai pengguna menghapus aplikasi atau mengatur ulang perangkat ke pengaturan pabrik sebagai Resort terakhir," tulis Cimpanu.

Hidayat Adhiningrat P

Let's block ads! (Why?)