KAIRO, KOMPAS.com - Pernyataan mengejutkan disampaikan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, saat wawancara dengan stasiun televisi CBS.
Dalam wawancara tersebut, Presiden Sisi membenarkan adanya kerja sama antara militer Mesir dengan Israel dalam memerangi gerilyawan Islam di Semenanjung Sinai.
Dalam sebuah cuplikan wawancara yang dirilis CBS akhir pekan lalu, menampilkan momen ketika Sisi menjawab pertanyaan tentang kerja sama antara Mesir dengan Israel.
Pewawancara bertanya kepada Sisi apakah kerja sama Mesir dengan Israel merupakan yang terdekat yang pernah terjadi antara kedua negara.
"Itu benar.. Kami memiliki berbagai kerja sama dengan Israel," jawab Presiden Sisi, dikutip The Associated Press dan dilansir SCMP.
Baca juga: Presiden Mesir Resmikan Katedral Terbesar di Timur Tengah
Jawaban Sisi itu berlawanan dengan pernyataan dari militer Mesir pada tahun lalu yang membantah laporan pers yang menyebutkan adanya kerja sama antara Mesir dan Israel dalam melawan kelompok gerilyawan di Sinai utara, yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza.
Jawaban sang presiden itu pun sontak membuat pemerintahan Mesir melayangkan permintaan resmi kepada CBS agar tidak menyiarkan hasil wawancara tersebut.
CBS mengatakan, pihaknya telah menolak permintaan pemerintah Mesir untuk tidak menayangkan hasil wawancara, yang diputar dalam acara 60 Minutes, pada Minggu (6/1/2019).
Sementara militer Mesir membantah, para pejabat Israel telah secara terbuka mengakui dan memuji kerja sama keamanan yang terjadi dengan Presiden Mesir, yang telah mendapatkan izin dari Israel untuk mengerahkan pasukan bersenjata, kendaraan lapis baja, dan helikopter ke dekat perbatasan Israel dengan negaranya untuk memerangi kelompok gerilyawan.
Pengerahan tersebut dinilai bertentangan dengan Perjanjian Damai 1979 antara kedua negara, yang membatasi jumlah pasukan dan persenjataan yang dapat dikirimkan Mesir ke wilayah tersebut.
Sisi, yang menjabat sebagai presiden sejak 2014, telah bertemu setidaknya dua kali dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Kedua negara yang sempat terlibat dalam peperangan sebanyak empat kali, dipandang banyak pihak sebagai dua negara yang masih bermusuhan.
Serikat pekerja dan sebagian besar partai politik di Mesir dengan keras menentang upaya normalisasi hubungan negara dengan Israel.
Baca juga: Otoritas Mesir Diam-diam Larang Penjualan Rompi Kuning
https://internasional.kompas.com/read/2019/01/07/17141961/presiden-mesir-akui-ada-kerja-sama-militer-dengan-israel
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Mesir Akui Ada Kerja Sama Militer dengan Israel - KOMPAS.com"
Post a Comment