Aplikasi Baruga Sulsel Belum Bisa Dinikmati Pengguna iPhone - Tribun Timur

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Sejak dilauncing Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah November 2018 lalu, aplikasi pengaduan Baruga Sulsel rupanya belum bisa dinikmati pengguna telepon seluler iPhone (IOS).

Hal tersebut diungkapkan Koordinator Baruga Sulsel, Paisal AM saat ditemui di kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (18/2/2019).

Baca: VIDEO: Duo Amran Paparkan Visi Misi di Hadapan Anggota DPRD Wajo

Baca: Kalapas Bulukumba Canangkan Wilayah Bebas dari Korupsi

Terkait dengan hal tersebut, Paisal mengharapkan agar masyarakat bisa bersabar menanti aplikasi Baruga Sulsel di layanan IOS iPhone.

"Masih proses penyempurnaan, untuk sementara Aplikasi Baruga Sulsel hanya bisa dinikmati oleh pengguna telepon seluler dengan aplikasi android," ujar Paisal.

Menurutnya, selain android masyarakat juga bisa melaporkan pelayanan kepada Pemprov Sulsel mengenai pelayanan dan fasilitas umum yang tak lagi memadai.

Baca: Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Persela vs Bali United: Nonton Disini

Baca: Trailer FROZEN 2 Beredar, Paling Banyak Ditonton! Pencarian Asal Kekuatan Elsa dan 2 Karakter Baru

Adapun cara untuk melaporkan, itu melalui Facebook, Twitter, Instagram, Email, atau datang langsung ke kantor Gubernur.

Ia menjelaskan bahwa Baruga Sulsel ini adalah layanan pengaduan, hanya saja untuk memudahkan masyarakat pemerintah provinsi memanfaatkan media sosial dan aplikasi telepon seluler.

Aplikasi Baruga Sulsel kata Paisal, tidak sekedar layanan pengaduan tapi juga wadah untuk menyalurkan aspirasi, saran, dan permintaan informasi.

Baca: Cukur Serui 9-0, Darije Kalezic Sebut Pemain PSM Makassar Belum Maksimal

Khusus di tahun 2019 ini, tercatat sudah ada 152 layanan pengaduan dan aspirasi masyarakat yang masuk di Aplikasi Baruga Sulsel.

"Pengaduan dan aspirasi bervariasi ada yang datang, ada juga di instagram. Agar mudah ditemukan kami memakai kata kunci Baruga Sulsel di setiap layanan media sosial," katanya.

Dari total pengaduan, tahun 2019 yang paling banyak dikeluhkan adalah terkait infrastruktur transportasi jalan kabupaten kota dengan 22 laporan, genangan banjir 21, administrasi kependudukan 13 laporan, dan lapran lainnya.

Secara administrasi, setiap laporan bisa selesai dalam waktu 5 menit. Hanya saja itu berlangsung di saat jam kerja, sedangkan libur akan ditindaklanjuti saat jam kantor.(*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :