Kalapas: Ba'asyir Sehat di Gunung Sindur - detikNews

Ustaz Abu Bakar Ba'asyir (Rio Soebekti/detikcom)

Bogor - Abu Bakar Ba'asyir sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, karena mengeluhkan nyeri di kaki. Kalapas Gunung Sindur, Sopiana, mengatakan Ba'asyir dalam kondisi sehat.

"Alhamdulillah sehat, itu kan jadwal kontrol beliau. Karena kan beliau memang sudah sakit ya, memang sudah ada jadwal kontrol gitu," kata Sopian saat dihubungi, Sabtu (2/2/2019).

Sopian mengatakan Ba'asyir memang mengalami sakit di bagian kaki. Namun dia memastikan terpidana kasus terorisme itu secara umum dalam kondisi sehat. "Beliau itu sakit di kakinya, bahasa medisnya saya juga agak lupa. Tapi secara keseluruhan sehat, karena kan beliau sudah sepuh ya, jadi ada masalah kaki mungkin," ucap dia.
Terkait pembebasan Ba'asyir, Sopian enggan berbicara banyak. Dia mengatakan Lapas Gunung Sindur hanya menunggu arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

"Kalau itu, saya belum bisa menjawab karena kami sifatnya juga masih menunggu arahan pimpinan, yakni Direktorat Jenderal Pemasyarakatan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota Tim Pengacara Muslim (TPM) Akhmad Kholid mengatakan Ba'asyir dibawa ke RSCM Kencana karena mengeluhkan kaki yang nyeri. Anggota tim dokter Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memaparkan kondisi kesehatan Ba'asyir.

"Ada penyumbatan vena kedua kakinya, juga osteoartritis pada lutut dan sudah tipis bantalannya," kata dr Meaty setelah mendampingi pemeriksaan Abu Bakar Ba'asyir di RSCM Kencana, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).

Dokter Meaty memaparkan kondisi pergelangan kaki Ba'asyir juga terganggu karena mengalami pembengkakan. Dengan kondisi ini, dr Meaty berpendapat Ba'asyir seharusnya tak lagi berada di sel tahanan untuk memudahkan penanganan medis atas kondisi kesehatannya.

Terkait hal ini, Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami mengatakan Ba'asyir mendapatkan perlakuan khusus di Lapas Gunung Sindur. Dia mengatakan faktor kesehatan dan usia tak bisa jadi acuan agar seorang narapidana dibebaskan. Pasalnya, tim kesehatan sudah disediakan di dalam penjara.

"Selama ini terhadap beliau sudah ada perlakukan khusus karena usia lanjut. Ada fasilitas pemeriksaan kesehatan intensif oleh tenaga medis kita," ujar Sri Puguh saat dihubungi detikcom, Rabu (30/1).
(jbr/fdn)

Let's block ads! (Why?)