
Pasalnya, Israel berusaha menjadi negara keempat yang mencapai permukaan satelit Bumi. Dilansir dari Reuters, penjelajah robot tak berawak ini bernama Baresheet yang memiliki arti dalam bahasa Ibrani adalah 'genesis'.
Penjelajah tak berawak ini akan lepas landas dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral pukul 20.46 malam waktu setempat. Robot ini akan diterbangkan di atas roket Falcon 9 milik SpaceX.
Jika peluncuran berhasil, Beresheet akan tiba di sisi dekat bulan pada bulan April setelah perjalanan dua bulan melalui 4 juta mil (6,5 juta km) ruang.
SpaceIL mengatakan mereka berharap Beresheet akan membantu mengilhami program luar angkasa yang berfokus pada pertahanan Israel untuk mengejar lebih banyak misi sains dengan cara efek Apollo.
Amerika Serikat, Rusia, dan China adalah tiga negara yang sampai saat ini telah mencapai pendaratan pesawat ruang angkasa yang dikendalikan di permukaan bulan.
"Ini adalah awal dari kisah luar angkasa milik Israel. Apakah ini berhasil atau gagal," ujar Presiden SpaceIL dan miliarder pengembang teknologi tinggi Morris Kahn.
Kahn menginvestasikan US$44 juta dari uangnya sendiri ke dalam proyek Beresheet.
Roket Falcon 9 akan mendorong Beresheet ke orbit Bumi, di mana ia akan menghabiskan waktu sekitar lima minggu secara bertahap memperluas orbitnya sampai cukup dekat untuk memasuki medan gravitasi bulan.
Dari sana, pesawat ruang angkasa akan melakukan serangkaian manuver untuk mencapai tujuannya antara lokasi pendaratan Apollo 15 dan 17 pada pertengahan April. (age)
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190221203156-199-371633/misi-ke-bulan-israel-lepas-landas-besokBagikan Berita Ini
0 Response to "Misi ke Bulan Israel Lepas Landas Besok Teknologi • 21 February 2019 20:38 - CNN Indonesia"
Post a Comment