Sandiaga Minta Partai Koalisi di NTT Sosialisasikan Visi-Misi - detikNews

Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno meminta jajaran partai koalisi dan para relawan di Kupang, NTT, gencar melakukan sosialisasi visi dan misi. Sandiaga ingin mereka memastikan kondisi ekonomi akan membaik jika ia dan Prabowo Subianto menang pada Pilpres 2019.

"Tinggal 50 hari lagi kita akan menentukan nasib bangsa ini. Meneruskan kepemimpinan sekarang dengan kondisi ekonomi seperti sekarang atau pemerintahan baru dengan harapan baru. Terus sampaikan kepada seluruh masyarakat, kalau Prabowo-Sandi terpilih, harga murah, pekerjaan mudah, dan hidup tidak lagi susah," kata Sandiaga di rumah makan Dapur Nekamese, Jalan Adisucipto No 89, Kupang, NTT, Senin (25/2/2019).

Permintaan itu disampaikan Sandiaga saat bertemu dengan caleg partai koalisi, tokoh masyarakat, agama, perempuan, serta tokoh pemuda. Sandiaga juga memastikan pemerintahannya nanti akan berfokus mengembangkan usaha kecil dan menengah.

"Kita harus meyakinkan banyak orang bahwa (calon) presiden dan wakil presiden nomor urut 02 akan membawa Indonesia yang lebih baik. Indonesia yang akan menciptakan dan menyediakan lapangan kerja. Sudah saatnya Indonesia menjadi kekuatan ekonomi baru, bukan hanya di Asia Tenggara, bahkan Asia, juga dunia," jelasnya.

Di sana Sandiaga juga bersilaturahmi dengan pengurus Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Majelis Sinode Kupang. Sandiaga mengaku tidak meminta dukungan.

"Saya berterima kasih atas sambutan yang hangat ini. Saya dan Prabowo sepakat untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, juga kebinekaan di negeri ini. Bersatu namun berbeda, Bhinneka Tunggal Ika. Fokus kami adalah ekonomi. Ekonomi yang menyejahterakan rakyat Indonesia tanpa memandang suku agama dan etnisnya," papar Sandiaga.

Perwakilan GMIT Pendeta Yusuf Nakmofa mengatakan pihaknya senang atas kunjungan Sandiaga. Menurut Yusuf, kunjungan mantan Wagub DKI Jakarta merupakan bentuk komitmen dia dengan Prabowo menjaga keberagaman Tanah Air.

"Kami sangat bahagia Bapak bisa datang dan berkunjung ke kantor Sinode GMIT. Ini memperlihatkan bahwa keberagaman di Indonesia adalah anugerah. Komitmen untuk berdiri di atas semua golongan juga sangat kami hargai. Kami akan mendoakan niat baik Pak Sandi. Semoga pilpres dan pileg mendatang, siapa pun pemimpinnya, Indonesia tetap satu," tutur Yusuf.
(zak/idn)

Let's block ads! (Why?)