Suara.com - Sebanyak 134 umat muslim di Ogossogou, Desa Fulani, Mali, Afrika Barat dibantai secara keji oleh gerombolan pria yang menyamar sebagai pemburu hewan.
Para muslim yang sebagian besar adalah petani dan penggembala ternak disiksa dan dibakar hidup-hidup oleh gerombolan tersebut.
Kesadisan itu tak berhenti sampai situ saja, wanita hamil dan anak-anak pun tak luput dari aksi pembantaian massal yang dilakukan secara keci itu.
Dilansir dari CNN International, kekejian tersebut diketahui dari video yang beredar yang menggambarkan para korban yang banyak berserakan di depan rumah mereka yang juga habis dibakar.
Dalam aksi pembantaian keji tersebut, Etnis Dogon yang dikenal dengan tarian topeng tradisionalnya disebut-sebut sebagai pelaku pembantaian.
"Ini adalah pembantaian warga sipil Fulani oleh pemburu Dogon tradisional," kata Wali Kota Ouenkoro, Harouna Sankare dalam keterangannya.
Beberapa orang saksi yang berhasil selamat menyebutkan, Etnis Dogon telah membakar semua penduduk desa. Aksi tersebut dipicu perselisihan garapan lahan ternak, air dan juga pengaruh kelompok ekstrimis.
Bersamaan dengan pembantaian tersebut, delegasi Dewan Keamanan PBB dikabarkan tengah melakukan kunjungan di wilayah Sahel yang tak jauh dari lokasi pembantaian untuk memantau ancaman kelompok ekstrimis.
https://www.suara.com/news/2019/03/26/070719/134-muslim-mali-afrika-dibakar-hidup-hidup-saat-dikunjungi-delegasi-pbbBagikan Berita Ini
0 Response to "134 Muslim Mali Afrika Dibakar Hidup-hidup saat Dikunjungi Delegasi PBB - Suara.com"
Post a Comment