
Peragaan Sistem Pengaman Kota menyambut pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 17 April, yang digelar di KONI Manado, Jumat (22/3). (GRADY KAKAMBONG/MP)
MANADOPOSTONLINE.COM—Polda Sulut dan TNI unjuk kekuatan persiapan pengamanan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Pengamanan terhadap aksi demo anarkis dilakukan personel Polda yang berkolaborasi dengan Polresta Manado, TNI dan komponen pendukung lainnya, di lapangan KONI Sario Manado, Jumat (22/3) pagi kemarin.
Infonya KPU didemo oleh massa yang tidak puas atas pelaksanaan hasil pencoblosan di TPS. Mereka kemudian datang berbondong-bondong untuk melakukan protes bahkan sudah menjurus kasar dan anarkis.
Mendapat laporan tersebut, Polresta Manado langsung melakukan pengamanan di lokasi Kantor KPU dengan menyiagakan pasukan Dalmas dan Tim Negosiator.
Namun rupanya upaya negosiator tak kunjung berhasil sehingga massa semakin banyak dan semakin beringas. Pasukan pun ditambah dengan personil Dalmas lanjutan, termasuk menghadirkan anjing K-9 serta mobil Water Canon untuk menghalau massa.
Hal ini membuat massa semakin marah dan menjadi lebih banyak lagi. Dalam keadaan genting tersebut, Kapolresta minta bantuan Kapolda untuk menurunkan pasukan PHH Brimob ke TKP. Kolaborasi Dalmas dan PHH Brimob akhirnya mampu membubarkan massa sehingga tercerai berai. Massa kemudian melakukan aksi penjarahan dan perusakan fasilitas umum.
Melihat keadaan seperti itu, akhirnya Tim Tripatra yang terdiri dari pasukan Sabhara, Brimob dan TNI bersenjata melakukan aksi sweeping dan menangkap para pelaku. Unit Jibom Brimobda Polda Sulut juga diturunkan, karena telah terjadi ledakan bom di sebuah rumah.
“Kita tidak boleh under estimate, semua harus kita persiapkan, terutama di wilayah Sulut ini merupakan daerah perbatasan dengan Filipina. Kita latih dan kita persiapkan. Kita tidak mengharapkan di Sulut ada teroris ada bom dan sebagainya, tapi anggota harus selalu siap,” tegas Kapolda usai simulasi Sispamkota. Peragaan tersebut disaksikan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Kurang lebih 3.000 personel tergelar di lapangan pada Apel yang dipimpin bersama Kapolda Sulut Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang. “Ini untuk menunjukkan Negara khususnya aparat keamanan serius untuk mengawal, mengamankan jalannya pesta demokrasi khusunya pada tanggal 17 April,” tandas Irjen Sigid.(gnr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aparat Gabungan Redam Demo Anarkis Tolak Hasil Pemilu - Manado Post online"
Post a Comment