PM Australia menuduh sebuah partai politik kecil berusaha menjual UU senjata Australia ke penawar tertinggi dengan meminta sumbangan dari pelobi senjata AS.
Pernyataan PM Scott Morrison itu merupakan tanggapan terhadap sebuah film dokumenter yang diudarakan Al Jazeera yang melaporkan bahwa dua pejabat Partai One Nation, Steve Dickson dan James Ashby, sengaja terbang ke AS untuk bertemu pihak-pihak pro-senjata yang berkepentingan, termasuk Asosiasi Nasional Pemilik Senjata (NRA) dan Koch Industries, September tahun lalu, dalam usaha mencari dana yang akan mempengaruhi UU senjata Australia.
Dickson dan Ashby belakangan mengatakan kepada wartawan, mereka belum mendapat sumbangan apapun dari AS. Mereka juga mengatakan, mereka dikutip Al Jazeera tidak sesuai konteksnya dan seringkali setelah minum-minum.
Kunjungan itu sendiri berlangsung sebelum Parlemen Australia melarang penerimaan sumbangan asing terkait kegiatan politik dengan UU yang mulai berlaku 1 Januari lalu.
Morrison mengatakan, keterungkapan fakta itu bisa menjadi alasan mengapa rakyat Australia seharusnya tidak memberikan suara mereka untuk One Nation pada pemilu yang dijadwalkan berlangsungg Mei mendatang. Ia mengatakan pemerintahnya telah membuat UU yang melarang sumbangan politik dari luar negeri agar para pelobi asing tidak bisa mempengaruhi politik dalam negeri Australia.
Pemimpin oposisi Bill Shorten, yang menurut jajak-jajak pendapat berpotensi menjadi perdana menteri baru, menuduh One Nation mengkhianati sistem politik Australia. [ab]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Partai Australia Dituding Minta Sumbangan dari Pelobi Senjata AS - VOA Indonesia"
Post a Comment