TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Kampung Wisata Batok Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, menggelar Pasar Bathok, Minggu (24/3/2019).
Bermacam kerajinan berbahan batok atau tempurung kelapa, kuliner, musik, dan lomba dolanan anak dipamerkan di acara Pasar Bathok.
Para penjual kuliner sebagian menggunakan perkakas dari batok, misalnya, gelas, mangkuk, dan sendok yang digunakan terbuat dari batok.
• Olahan Sambal Berbahan Dasar Buah Srikaya di Sumenep, Pedas dan Tanpa Bahan Pengawet
Kuliner yang dijual rata-rata juga makanan tradisional, mulai ketan, jajanan pasar, gulali, dan pecel.
Lomba dolanan anak sebagian juga menggunakan alat berbahan batok, seperti enggrang batok.
"Pasar Bathok ini baru pertama kali diadakan. Acara ini untuk mengenalkan kerajinan batok di Tanjungsari," kata Pembina Kampung Batok Tanjungsari, Ismarofi.
Lebih unik lagi, transaksi jual beli di acara Pasar Bathok tidak menggunakan uang rupiah.
• Pengendara Motor Tabrak Pejalan Kaki di Jalan Raya Panaber Pamekasan, Keduanya Dinyatakan Tewas
Panitia menyediakan uang koin dari batok untuk transaksi jual beli.
Pengunjung harus menukarkan uang rupiah dengan koin batok ke panitia sebelum belanja di Pasar Bathok.
Panitia menyediakan koin batok dengan nilai tukar mulai Rp 2.500, Rp 5.000, Rp 7.500, dan Rp 10.000.
http://madura.tribunnews.com/2019/03/24/pasar-bathoktanjungsari-kota-blitar-penjual-dan-pembeli-bertransaksi-wajib-pakai-koin-batokBagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Bathok Tanjungsari Kota Blitar, Penjual dan Pembeli Bertransaksi Wajib Pakai Koin Batok - Tribun Madura"
Post a Comment