REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makan sehat identik dengan konsumsi sayur mentah tanpa rasa. Anggapan pun muncul kalau makan sehat tidak bisa lezat di lidah.
Padahal menurut Konsultan Gizi dan Kesehatan, Seala Septiani, makanan sehat merupakan makanan yang seimbang. "Nah bukan harus serba sayuran, makanan sehat itu adalah yang seimbang," ujarnya saat dihubungi Republika.
Seala mengatakan makanan yang seimbang dihasilkan melalui kombinasi makanan yang terdiri dari beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan zat gizi. Karena itu, untuk mewujudkan makanan sehat, tidak bisa hanya dengan sayuran.
Tubuh manusia membutuhkan asupan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Kebutuhan tersebut, menurut Seala, tidak bisa terpenuhi jika hanya dengan mengonsumsi nasi atau sayuran.
"Tapi dari kombinasi makanan-makanan, yakni makanan pokok-lauk-sayur mayur-buah. Itulah yang sehat," tuturnya.
Komposisi makanan yang simbang dan bervariasi akan dapat memenuhi seluruh kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk tubuh. Sehingga, manusia dapat beraktivitas secara optimal tanpa kekuragan zat gizi.
Selain itu, Seala menjelaskan, sebagian tubuh manusia terdiri dari cairan. Karena itu, menjaga asupan cairan di dalam tubuh sangat penting untuk memproses makanan yang dikonsumsi.
Pengajar di Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu menambahkan, makanan sehat lebih baik jika masak sendiri. Sebab, lanjut dia, bumbu dan bahan-bahan makanan tertakar dan bisa dipilih yang menyehatkan.
"Biasanya masak sendiri bisa lebih sehat karena bumbu dan bahan-bahannya lebih tertakar dan bisa dipilih yang sehat-sehat," ujarnya.
Dia menyarankan, memasak makanan sebisa mungkin mengutamakan menumis atau mengukus. Hindari memasak dengan cara menggoreng. "Cara masak seperti tumis, kukus lebih diutamakan daripada goreng dan bakar misalnya. Akan tetapi jika terpaksa harus membeli, bisa pilih menu makanan sesuai kriteria tadi," tuturnya.
https://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/poumba328/makanan-sehat-benarkah-harus-serba-sayuranBagikan Berita Ini
0 Response to "Makanan Sehat Benarkah Harus Serba Sayuran? - Republika Online"
Post a Comment