Pedagang Burung Ditargetkan Pindah Ke Pasar Sebelum Hari Jadi Kota Blitar - Surya Malang

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Pemkot Blitar menargetkan proses relokasi pedagang burung yang sekarang berada di Pasar Hewan Dimoro dapat dilaksanakan akhir Maret 2019 ini. Pemkot Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sedang mensosialisasikan rencana relokasi ke para pedagang.

Kepala Disperindag Kota Blitar, Arianto mengatakan, peresmian dan proses relokasi pedagang burung akan dilaksanakan sebelum peringatan hari jadi Kota Blitar pada 1 April 2019. Disperindag sudah mengirim surat pemberitahuan rencana relokasi ke para pedagang burung.

"Pembangunan pasa burung sudah selesai tahun lalu. Targetnya Maret ini sebelum peringatan hari jadi, peresmian dan relokasi pedagang ke pasar burung yang baru sudah bisa terlaksana," kata Arianto, Minggu (17/3/2019).

Para pedagang burung yang sebelumnya menempati kios di kawasan Pasar Hewan Dimoro akan dipindah ke pasar burung yang baru. Lokasi pasar burung yang baru berada di sebelah barat Pasar Hewan Dimoro. Pemkot Blitar membangun pasar burung itu pada 2018.

Alokasi anggaran untuk pembangunan pasar burung sekitar Rp 2 miliar. Ada 42 kios di pasar burung yang baru. Selain kios, Pemkot Blitar juga menyediakan tempat berjualan lesehan untuk para pedagang burung. "Bangunannya sudah siap, tinggal ditempati saja," ujarnya.

Dikatakan Arianto, untuk lahan yang dulu ditempati pedagang burung akan digunakan untuk pengembangan Pasar Hewan Dimoro. Lahan itu akan digunakan untuk pedagang kambing dan unggas. "Secara bertahap, kami akan menata lagi pasar hewannya," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto mengatakan kondisi bangunan pasar burung yang baru masih belum sempurna. Ada beberapa bagian yang harus dilengkapi tahun ini. Misalnya, soal tempat gantangan burung sampai sekarang belum ada.

"Tidak masalah diresmikan Maret ini, tapi setelah itu Disperindag harus melengkapi fasilitas yang kurang. Misalnya untuk tempat gantangan burung harus segera disediakan di lokasi," kata Totok.

Let's block ads! (Why?)