Cegah Kebakaran, Anies Akan Kaji Ulang Saluran-saluran Listrik Pasar - detikNews

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan mengkaji ulang terkait keamanan, terutama listrik yang berada di pasar. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran di pasar.

"Kami harus, sedang dilakukan soal terutama listrik yang banyak terjadi," kata Anies Baswedan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

Ia mengatakan kebakaran di pasar banyak disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Oleh karena itu, Anies akan review saluran-saluran listrik yang ada di setiap pasar di Jakarta. "Jadi ini dilakukan di masyarakat, di instalasi-instalasi umum untuk review atas saluran-salutan listrik yang ada. Kami akan audit jadi itu nanti akan ada cara pencegahannya," ujar Anies.

Dirut Pasar Jaya, Arif Nasrudin, mengatakan setiap pasar yang dikelola PD Pasar Jaya sudah memiliki keamanan yang sesuai standar. Pasar-pasar tersebut sudah tersedia alat-alat untuk memadamkan kebakaran. "Pengamanan dan keamanan kebakaran itu sebenarnya sudah lengkap sebenarnya dari mulai sprinkle, hidran dan di Tanah Abang itu kami ada pos kebakaran di situ dan di pasar lain kami sudah ada. Kami juga lakukan pelatihan. Kalau di pasar itu yang penting sosialisasi tentang kebakaran itu yang penting," papar Arif.

Sebelumnya, ada dua kios di Blok C Pasar Tanah Abang terbakar tadi pagi. Namun, Arif mengatakan lokasi yang terbakar itu bukan bagian yang dikelola oleh PD Pasar Jaya.
"Yang terbakar itu bukan punya Pasar Jaya. Ada dua kios tapi Blok C bukan milik Pasar Jaya," sebutnya.

Kebakaran tersebut kini masih diselidiki oleh polisi. Kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik di salah satu toko pakaian tidur di lokasi. "Kalau dilihat dari TKP-nya belum ada dugaan sementara ya karena sengaja dibakar ya, mungkin hanya korsleting listrik seperti itulah," kata Kapolsek Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono kepada detikcom, Senin (22/4).

Simak Juga Video Anies dan Keluarga ke TPS Kenakan Baju Putih:

(ibh/aan)

Let's block ads! (Why?)