Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham global melemah pada perdagangan sore ini, Rabu (10/4/2019), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam memberlakukan lebih banyak tarif terhadap Uni Eropa (UE).
Bursa saham AS dan Asia melemah, sedangkan indeks MSCI world equity, yang melacak pergerakan saham di 47 negara, turun di bawah level tertingginya dalam 6 bulan yang dibukukan awal pekan ini.
Pada Selasa (9/4), Trump mengancam akan mengenakan tarif terhadap produk-produk UE senilai US$11 miliar di tengah perselisihan AS-UE mengenai subsidi pesawat.
“Organisasi perdagangan dunia menemukan bahwa subsidi Uni Eropa untuk Airbus telah berdampak buruk terhadap Amerika Serikat, yang kini akan memberikan tarif pada produk UE senilai US$11 Miliar! UE telah mengambil keuntungan dari AS dalam perdagangan selama bertahun-tahun. Ini akan segera berhenti!' tulis Trump di Twitter.
Kedua belah pihak telah terlibat sengketa perdagangan global selama bertahun-tahun terkait saling klaim subsidi ilegal bagi pengembangan Airbus yang berbasis di Belanda dan Boeing yang berbasis di AS.
“Aset-aset berisiko telah terancam melemah dalam beberapa sesi perdagangan terakhir dan kemarin kita akhirnya melihat hal tersebut dengan adanya reaksi tertunda terhadap pemberitaan tentang tarif AS-UE,” ujar chief market strategist Deutshce Bank Jim Reid.
Namun, meski melemah pada sesi perdagangan sebelumnya, bursa Eropa mampu sedikit naik didukung harapan bahwa Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) akan mengusulkan kebijakan yang suportif pada pertemuannya hari ini, Rabu (10/4) waktu setempat.
Indeks saham Eropa naik 0,3%, sedangkan indeks DAX Jerman menguat 0,4% setelah melemah pada perdagangan Selasa (9/4).
“ECB akan muncul dengan beberapa perincian lebih lanjut tentang TLTRO (targeted long-term refinancing operations),” ujar Francois Savary, chief investment officer di Prime Partners, merujuk pada istilah pinjaman berbunga rendah yang disediakan ECB untuk bank-bank di zona euro.
Bank-bank sentral, termasuk ECB, telah berbalik dovish tahun ini di tengah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan.
Pada Selasa (9/4), Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan mengatakan bahwa penurunan tajam dapat mengharuskan para pemimpin dunia untuk mengoordinasikan langkah-langkah stimulus.
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
bursa saham
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Konflik Dagang AS-Uni Eropa Bikin Reli Saham Global Mandek - Bisnis.com"
Post a Comment