JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan Buoy Merah Putih yang dipasang di sekitar Gunung Anak Krakatau guna mendeteksi terjadinya gempa bawah laut dan tsunami.
Peluncuran buoy tersebut dilakukan Rabu (10/4/2019) di Dermaga 006, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Buoy itu akan dipasang pada radius 5 kilometer dari Anak Gunung Krakatau atau 100-200 kelometer dari Selat Sunda," ujar Kepala BPPT Hammam Riza.
Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Buoy, dari Navigasi Jadi Deteksi Tsunami
Hammam mengatakan, kawasan tersebut merupakan titik rawan terjadinya gelombang tinggi.
"Karena ada pertemuan antara dua lempeng dan dua samudra di sana. Selain itu gelombang tinggi juga bisa disebabkan dari erupsi Gunung Anak Krakatau," ucap dia.
Buoy yang diluncurkan hari ini merupakan generasi ketiga setelah BPPT meluncurkan buoy tahun 2006 hingga 2013 lalu.
Buoy akan dibawa Kapal Riset Baruna Jaya IV bersama dengan beberapa peralatan lainnya seperti ocean bottom unit (OBU), mooring line, dan sinker.
Baca juga: Alat Deteksi Tsunami Buoy Selalu Dicuri, BPPT Tawarkan Alternatif Ini
BPPT sedang merencanakan pembuatan 3 buoy tambahan untuk dipasang di kawasan perairan Selat Sunda.
"Ke depan tiga buoy itu akan dipasang di barat Bengkulu, selatan Jawa Barat, dan Pelabuhan Ratu," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/10/21565041/pasang-buoy-baru-di-kawasan-anak-gunung-krakatau
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasang Buoy Baru di Kawasan Anak Gunung Krakatau - KOMPAS.com"
Post a Comment