"Sejumlah mata uang asing tersebut kami temukan di safe deposit box milik pejabat di Kementerian PUPR," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).
"Diduga penerimaan yang terkait dengan proyek sistem penyediaan air minum," imbuh Febri tanpa menyebutkan apakah semua uang itu berada di dalam safe deposit box atau brankas itu atau tidak.
Febri hanya menyebut total uang itu disita dari 75 orang, yang termasuk di antaranya 69 orang mengembalikan langsung ke KPK. Uang yang disita tersebut diduga KPK diterima oleh para pejabat di Kementerian PUPR.
Dalam pusaran kasus ini, KPK menduga PT Wijaya Kusuma Emindao (WKE) dan PT Tashida Sejahtera Perkasa (TSP) memberikan suap pada pejabat PUPR demi memenangi lelang proyek SPAM 2017-2018. Hasilnya, kedua perusahaan itu menang lelang 12 proyek dengan nilai Rp 429 miliar.
Suap diduga senilai 10 persen dari nilai masing-masing proyek. Duit haram itu kemudian diduga dibagi lagi, yaitu 7 persen untuk kepala satuan kerja (Kasatker) dan 3 persen untuk pejabat pembuat komitmen (PPK). Singkatnya ada 8 tersangka yang dijerat, antara lain:
- Diduga sebagai pemberi:
1. Budi Suharto (BSU) selaku Direktur Utama PT WKE;
2. Lily Sundarsih (LSU) selaku Direktur PT WKE;
3. Irene Irma (IIR) selaku Direktur PT TSP; dan
4. Yuliana Enganita Dibyo (YUL) selaku Direktur PT TSP.
- Diduga sebagai penerima:
5. Anggiat Partunggul Nahot Simaremare (ARE) selaku Kasatker SPAM Strategis/PPK SPAM Lampung;
6. Meina Woro Kustinah (MWR) selaku PPK SPAM Katulampa;
7. Teuku Moch Nazar (TMN) selaku Kepala Satker SPAM Darurat; dan
8. Donny Sofyan Arifin (DSA) selaku PPK SPAM Toba 1.
Kembali soal miliaran uang yang disita. Febri menyebut jenis mata uang itu terdiri dari 14 jenis yaitu rupiah Indonesia (Rp), dolar Amerika Serikat (USD), dolar Singapura (SGD), dolar Australia (AUD), dolar Hong Kong (HKD), Euro (EUR), poundsterling Inggris (GBP), ringgit Malaysia (RM), yuan China (CNY), won Korea Selatan (KRW), bath Thailand (THB), yen Jepang (JPY), dong Vietnam (VND), dan shekel baru Israel (ILS). Berikut detailnya:
- Rp 33.466.729.500
- USD 481.600 (dikonversikan menjadi Rp 6.820.539.600)
- SGD 305.312 (dikonversikan menjadi Rp 3.192.793.797)
- AUD 20.500 (dikonversikan menjadi Rp 207.080.750)
- HKD 147.240 (dikonversikan menjadi Rp 266.018.508)
- EUR 30.825 (dikonversikan menjadi Rp 490.094.380)
- GBP 4.000 (dikonversikan menjadi Rp 74.285.000)
- RM 345.712 (dikonversikan menjadi Rp 1.199.669.627)
- CNY 85.100 (dikonversikan menjadi Rp 179.442.588)
- KRW 6.775.000 (dikonversikan menjadi Rp 84.421.911)
- THB 158.470 (dikonversikan menjadi Rp 70.496.964)
- JPY 901.000 (dikonversikan menjadi Rp 114.386.455)
- VND 38.000.000 (dikonversikan menjadi Rp 23.204.281)
- ILS 1.800 (dikonversikan menjadi Rp 7.113.280)
Tonton juga video Fahri Minta KPK dan Bawaslu Usut Amplop 'Cap Jempol':
(dhn/dhn) https://news.detik.com/berita/d-4498473/rp-46-m-termasuk-duit-israel-ditemukan-kpk-dari-brankas-di-kementerian-pupr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rp 46 M Termasuk Duit Israel Ditemukan KPK dari Brankas di Kementerian PUPR - detikNews"
Post a Comment