Search

Besok Pasar Saham Buka Lagi, Apa yang Harus Dicermati? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan di seluruh bursa saham utama kawasan Asia (Jepang, China, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan) pada hari ini kompak diliburkan, mayoritas seiring dengan peringatan Hari Buruh (May Day). Di Indonesia, perdagangan ikut diliburkan guna memperingati Hari Buruh.

Besok (2/5/2019), perdagangan di pasar saham Indonesia akan kembali dibuka.

Pada perdagangan besok, data inflasi akan menjadi salah satu kunci yang menentukan arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada pukul 11:00 WIB esok hari, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis angka inflasi periode April 2019.

Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi secara bulanan berada di level 0,3%, sementara inflasi secara tahunan berada di level 2,665%.


Rilis angka inflasi menjadi penting lantaran akan memberikan petunjuk terkait dengan kuat-lemahnya konsumsi masyarakat Indonesia menjelang periode Ramadan yang merupakan puncak konsumsi masyarakat Indonesia.

Sepanjang kuartal-I 2019, konsumsi masyarakat Indonesia terbilang kuat. Berdasarkan Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dirilis Bank Indonesia (BI), penjualan barang-barang ritel diketahui melesat hingga 9,1% secara tahunan pada Februari 2019, mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya yakni pertumbuhan sebesar 1,5%.

Lebih lanjut, angka sementara untuk pertumbuhan penjualan barang-barang ritel periode Maret 2019 adalah sebesar 8%, juga jauh mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 2,5%.

Lantas, sepanjang 3 bulan pertama tahun ini pertumbuhan penjualan barang-barang ritel selalu berhasil mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk periode Januari 2019, penjualan barang-barang ritel tumbuh sebesar 7,2%, lebih baik dari capaian Januari 2018 yakni kontraksi sebesar 1,8%.

Kuatnya konsumsi masyarakat Indonesia pada kuartal-I 2019 juga terefleksikan dalam laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan sektor barang konsumsi yang melantai di tanah air. Kemarin, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) baru saja merilis kinerja keuangan periode kuartal-I 2019.

Sepanjang kuartal-I 2019, INDF melaporkan pendapatan senilai Rp 19,17 triliun, mengalahkan konsensus yang dihimpun Refinitiv senilai Rp 18,65 triliun.

Sementara itu, laba bersih tercatat senilai Rp 1,35 triliun, mengimplikasikan kenaikan sebesar 13,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Margin bersih perusahaan tercatat naik dari 6,74% pada kuartal I-2018 menjadi 7,04% pada kuartal I-2019.

Sepanjang 3 bulan pertama tahun ini ICBP melaporkan penjualan senilai Rp 11,26 triliun, mengalahkan konsensus yang senilai Rp 10,95 triliun. Laba bersih perusahaan tercatat senilai Rp 1,34 triliun, mengimplikasikan pertumbuhan sebesar 10,2% jika dibandingkan capaian kuartal-I 2018.

Jika angka inflasi diumumkan di atas ekspektasi, maka pelaku pasar akan dibuat yakin bahwa tren kuatnya konsumsi masyarakat Indonesia masih akan berlanjut di kuartal-II, sehingga saham-saham yang berkaitan dengan konsumsi masyarakat bisa terus menjadi incaran dan mendongkrak laju IHSG.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/roy)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/market/20190501155935-17-69938/besok-pasar-saham-buka-lagi-apa-yang-harus-dicermati

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Besok Pasar Saham Buka Lagi, Apa yang Harus Dicermati? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.