Search

Crane TPI Kuala Langsa Rusak, Sudah 3 Bulan Nelayan Angkut Fiber Ikan Secara Manual - Serambi Indonesia

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Crane pengangkut fiber ikan di TPI Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat rusak, sejak 3 bulan nelayan harus mengangkat fiber ikan dari boat ke mobil angkutan menggunakan sistem manual (tenaga manusia).

Selain berbahaya baru-baru ini seorang nelayan setempat, Abdullah, kehilangan jari jepol tanggannya (putus) akibat terkena roda crane boat, saat korban dan berapa nelayan lainnya sedang mengangkat fiber ikan di kapala motor (boat).

Ketua Grub B bongkar muat TPI Kuala Langsa, Umardani, Kamis (2/5/2019) mengatakan, selain bahaya bagi nelayan, terkadang fiber berisikan ikan jatuh ke air saat diangkut dari boat ke mobil angkutan, sehingga melambatkan pekerjaan.

Akibat tidak berfungsinya crane tersebut, biasanya jika ada 50 fiber berisikan ikan dari boat, dalam 30 menit fiber itu selesai diangkut ke darat.

Karena diangkut tidak memakai crane, maka menghabiskan waktu hingga 1 jam lamanya.

"Boat-boat lainnya yang mengantre harus menunggu lama selesai bongkar fiber, karena tidak menggunakan crane. Bahkan karena terlalu lama, sebagian ikan nelayan membusuk di boat," ujarnya.

"Sejak Februari lalu crane ini rusak, dan sampai sekarang bekum diperbaiki. Kami berharap kepada Dinas Perikanan terkait untuk segera memperbaiki crane ini," sebutnya.

Ketua DPRK Langsa Burhansyah SH, saat turun ke lokasi melihat langsung crane yang rusak, kepada Serambinews.com, sore tadi, (2/5/2019), meminta Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan segera menanganinya.

"Dinas harus tanggap dengan persoalan ini agar ada silolusi perbaikannya, sehingga dengan berfungsinya crane tidak menghambat aktivitas bongkar muat ikan di TPI Kuala Langsa ini," sebutnya.

Let's block ads! (Why?)

http://aceh.tribunnews.com/2019/05/02/crane-tpi-kuala-langsa-rusak-sudah-3-bulan-nelayan-angkut-fiber-ikan-secara-manual

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Crane TPI Kuala Langsa Rusak, Sudah 3 Bulan Nelayan Angkut Fiber Ikan Secara Manual - Serambi Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.