KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sebuah laporan baru dari PBB mengungkapkan bahwa warga Korea Utara harus menghadapi perjuangan yang berat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan karena adanya lingkaran setan korupsi dan penindasan.
Dilansir dari BBC, laporan hak asasi manusia dari PBB tersebut juga menuduh pemerintah Kim Jong-un telah salah mengelola ekonomi. Hal ini membuat rakyatnya harus berjuang keras untuk memenuhi hak-hak dasarnya.
Kelangsungan hidup sehari-hari warga Korea Utara semakin terhambat oleh pejabat yang melakukan praktek suap.
Laporan yang berjudul The Price is Right ini didasarkan pada wawancara yang dilakukan pada 214 pembelot Korea Utara pada 2017 dan 2018.
Laporan ini mencatat bahwa keruntuhan sistem distribusi yang dikelola negara pada periode 1990'an telah memaksa sekitar tiga perempat populasi negara tersebut untuk mencari pekerjaan nonformal karena jatah yang diberikan negara sehari-hari tidak lagi cukup untuk bertahan hidup.
"Jika Anda hanya mengikuti instruksi yang datang dari negara, Anda akan mati kelaparan," kata salah seorang pembelot dalam laporan tersebut.
Tetapi sejumlah pekerjaan tersebut berada di wilayah abu-abu, yang membuat masyarakat rentan terhadap pejabat yang meminta suap.
Mereka yang berusaha mendapatkan uang dengan cara ini menghadapi ancaman penangkapan dan penahanan. Namun bagi mereka yang masih memiliki sejumlah uang, masih bisa lolos.
Laporan PBB tersebut juga mengkritik manajemen ekonomi negara di bawah pimpinan Kim, yang telah memerintah sejak kematian ayahnya pada 2011.
Selama ini Korea Utara menyalahkan kesengsaraan ekonomi negara tersebut disebabkan oleh sanksi yang dijatuhkan atas program senjata nuklirnya.
"Saya khawatir bahwa fokus terus-menerus pada masalah nuklir terus mengalihkan perhatian dari keadaan buruk soal hak asasi manusia bagi jutaan warga Korea Utara," kata Michelle Bachelet, Komisioner PBB untuk Hak Asasi Manusia.
"Hak atas makanan, kesehatan, tempat tinggal, pekerjaan dan kebebasan beraktivitas adalah universal dan tidak dapat dicabut, tetapi di Korea Utara mereka bergantung pada kemampuan individu untuk menyuap pejabat negara," lanjutnya.
Di sisi lain, pihak Korea Utara telah menanggapi laporan tersebut dengan amarah dan menuduh laporan tersebut punya motivasi politik yang jahat.
Editor: Tendi
Editor: Tendi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PBB: Warga Korea Utara hidup di tengah lingkaran setan korupsi dan penindasan - Kontan"
Post a Comment