KUNINGAN - Puluhan ton ikan milik petani keramba jaring apung (KJA) di Waduk Darma, Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, mati mendadak, Senin (3/6/2019).
Kematian ikan itu diduga akibat perubahan cuaca dari penghujan ke kemarau sehingga ribuan ikan mengalami kekurangan oksigen. Akibat kejadian ini, petani tambak mengelami kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Jumlah ikan mati mendadak kurang lebih 50 ton. Jenis ikan yang mati, antara lain ikan mas dan nila. Para petani tambak yang ikannya mati hanya bisa pasrah. Padahal usia ikan siap dipanen menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tinggal dua hari lagi.
Baca Juga:
Ikin, salah seorang petani keramba jaring apung di Waduk Darma mengatakan, ribuan ikan mati sejak Minggu (2/6/2019) malam hingga Senin pagi.
Petani ikan terpksa menjual ikan mati kepada sejumlah warga dengan harga sangat murah Rp5 ribu hingga Rp10 ribu perkilogram. "Padahal ikan dalam kondisi segar biasanya bisa dijual dengan harga Ro25 ribu perkilogram," kata Ikin.
Dia mengemukakan, rencanya para petani ikan ini akan panen dan akan dijual pada hari raya nanti. Namun karena mati mendadak akibat pergantian musim pacaroba, terpaksa menjual murah. "Petani tambak berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," ujar dia.
(awd)
Berita Terkait
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Puluhan Ton Ikan Siap Panen di Waduk Darma Mati Akibat Perubahan Cuaca - SINDOnews.com"
Post a Comment