Search

BI Ingatkan BUMN Jangan Boros Pakai Dolar AS

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat Indonesia untuk tenang menghadapi gejolak nilai tukar rupiah. Kurs mata uang Garuda hari ini melemah ke posisi 13.930 per dolar AS.

"Dalam hal ini (penguatan dolar AS), masyarakat diharapkan tenang karena pergerakan ini berasal dari AS dan pengaruhnya ke mata uang dunia," kata dia pada 26 April 2018.

Sri Mulyani menjelaskan, pelemahan rupiah lebih kecil atau relatif sama dibanding mata uang negara maju dan emerging lain yang mencapai lebih dari dua persen.

"Dalam dua hari terakhir, dibanding mata uang negara maju dan emerging, rupiah masih pada kisaran yang relatif sama atau lebih baik sedikit," ujarnya.

"Beberapa mata uang negara maju terdepresiasi di atas dua persen. Mata uang di kawasan kita (ASEAN) pun di atas itu. Bahkan, India terdepresiasi lebih dalam karena ingin memacu ekspor," Sri Mulyani menambahkan.

Lebih jauh dia mengungkapkan, penyebab kurs rupiah melemah lebih banyak dipengaruhi kebijakan ekonomi dari pemerintah AS seiring dengan perbaikan data ketenagakerjaan dan inflasi di Negeri Paman Sam.

"Perekonomian AS, baik data employment maupun inflasi menunjukkan suatu recovery. Perubahan kebijakan fiskal, seperti pajak dan perdagangan, sehingga AS akan melakukan berbagai kebijakan meng-adjust," paparnya.

Selain itu, ucapnya, The Fed juga akan menaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate sebanyak tiga sampai empat kali di 2018. Namun demikian, diakui Sri Mulyani, The Fed akan mengerek suku bunga acuan secara hati-hati.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/bisnis/read/3492614/bi-ingatkan-bumn-jangan-boros-pakai-dolar-as

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "BI Ingatkan BUMN Jangan Boros Pakai Dolar AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.