Search

Plus Minus Puasa Bagi Penderita Maag, Cek Penjelasan Dokter Ini

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penderita maag, Ramadan bisa menghadirkan banyak romantika karena mereka harus berpuasa selama kurang lebih 14 jam.

Menurut ahli gizi dari MRCCC Siloam Hospital Jakarta, Dr. dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK, penderita maag ada yang diperbolehkan berpuasa, ada yang tidak. Jika maag disebabkan asam lambung berlebih, pasien masih bisa berpuasa. Justru dengan berpuasa, kadar asam lambung dapat ditekan.

Baca juga: 
Blewah dan Timun Suri, Mengapa Selalu Dipilih untuk Buka Puasa?
Diet Gagal Terus Gara-gara Tinggi Badan? Simak Solusinya
Turun 3 Kg, Tilik Trik Meghan Markle Mengatur Diet Pangeran Harry

“Penderita maag bisa nyaman berpuasa dengan memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka. Tidak boleh mengkonsumsi makanan yang terlalu asam, pedas, dan yang mengandung kafein seperti kopi dan teh. Selain itu terapkan prinsip moderat saat berbuka dengan mengkonsumsi makanan manis. Misalnya makan kurma kemudian salat Magrib. Setelah itu baru makan berat seperti nasi dan sayur,” terang Samuel di Jakarta, pekan lalu. 

Jika maag sering kambuh selama berpuasa, siasati dengan minum obat maag ketika sahur sesuai dengan resep dokter. Jika penyebab rasa sakit di lambung adalah ulkus peptikum (luka yang terjadi di dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung), maka Anda tidak dianjurkan berpuasa karena bisa meningkatkan risiko luka.

“Sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter spesialis penyakit dalam sebelum anggota keluarga yang punya riwayat maag memutuskan berpuasa atau tidak,” Samuel menyarankan.

TABLOIDBINTANGPenejl

Let's block ads! (Why?)

Kalo berita nya ga lengkap atau terpotong buka link disamping buat baca berita lengkap nya https://gaya.tempo.co/read/1090536/plus-minus-puasa-bagi-penderita-maag-cek-penjelasan-dokter-ini

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Plus Minus Puasa Bagi Penderita Maag, Cek Penjelasan Dokter Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.