Laporan Wartawan Tribun Medan, Chandra Simarmata
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mawardy Panjaitan selaku Kepala Lingkungan 21 (Kepling) Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan turut angkat bicara atas konflik berkepanjangan antara Kepala sekolah dengan siswa dan guru yang terjadi di Madrasah Aliyah Persiapan Negeri 4 (MAPN 4) Medan hingga hari ini, Sabtu (25/8/2018).
Kepada Tribun-Medan.com , Mawardy yang juga merupakan salah satu wali siswa di MAPN 4 Medan mengaku merasa dirugikan karena selama ini anaknya tidak belajar karena disuruh keluar dari ruangan untuk berdemontrasi.
Apalagi menurutnya, anaknya yang sudah duduk di kelas XII jadi tidak bisa belajar.
"Walau ada permasalahan guru dengan kepala sekolah, maunya janganlah dibawa siswa atau ditamengkan," ujarnya, Sabtu (25/8/2018).
Sebagai tokoh masyarakat dilingkungan 21, Mawardy juga mengaku dirinya kecewa dan resah terhadap tindakan sejumlah oknum guru di MAPN 4 yang memprovokasi anak didik sehingga tidak belajar sampai hampir satu minggu yang juga sudah beredar di WhatsApp.
Selain itu, kata Mawardy, masyarakat dilingkungan sekitar MAPN 4 Medan juga ikut merasa resah akibat terjadinya beberapa kali aksi demo di sekolah yang berada di bawah naungan Kemenag tersebut.
Terkait adanya kericuhan antar walisiswa dengan sejumlah guru yang terjadi hari ini, Sabtu (25/8/2018), Mawardy pun mengaku turut berada di lokasi saat kejadian.
Mawardy yang mengaku anaknya kini duduk dikelas XII IPA ini juga mengatakan kalau dirinya turut diundang oleh kepsek Nurkholidah untuk mengikuti rapat.
Namun pada saat kericuhan terjadi, Mawardy mengaku selaku Kepling turut mencoba untuk mengamankan rapat.
http://medan.tribunnews.com/2018/08/25/videokonflik-di-mapn-4-medan-tak-kunjung-usai-ini-kata-wali-siswa-yang-anaknya-tak-bisa-sekolahBagikan Berita Ini
0 Response to "Video: Konflik di MAPN 4 Medan Tak Kunjung Usai, Ini Kata Wali ..."
Post a Comment